Keponakan Tan Malaka Siap Diuji Darahnya dengan Jasad di Kediri
Rabu, 15 Agu 2007 12:50 WIB
Jakarta - Demi memperjelas kepastian jasad yang terkubur di Desa Selopanggung, Kediri, keponakan Tan Malaka, Ida Munir, siap diambil sampel darahnya. Semua itu dilakukan supaya Tan Malaka mendapatkan penghormatan selayaknya pahlawan nasional."Saya bersedia saja (diambil sampel darah) jika diperlukan," kata Ida saat dihubungi detikcom ke rumahnya di Painan, Sumatera Barat, Rabu (15/8/2007).Ida merupakan anak kedua dari Kamaruddin yang merupakan adik kandung Ibrahim Datuk Tan Malaka. Kamaruddin dan anak pertamanya sudah berpulang. Sekarang tinggal Ida bersama satu adiknya, Zulfikar.Menurut Ida, bapaknya Kamaruddin, memang pernah bertutur Tan Malaka meninggal di daerah Kediri, Jawa Timur. Kamaruddin bilang salah satu pendiri Partai Komunis Indonesia dan Partai Murba itu meninggal 9 Februari 1949."Namun belakangan ada Harry A Poeze dari Belanda bilang tanggal meninggalnya 21 Februari 1949. Saya bingung," kata Ida yang memiliki 4 anak itu.Ida yang sekarang sudah berumur 72 tahun itu meminta pemerintah menyelidiki kepastian jasad yang terkubur di Selopanggung itu adalah pamannya. Tan Malaka seharusnya disamakan perlakuannya dengan pahlawan-pahlawan nasional yang lain. "Banyak anak-anak muda tidak tahu Tan Malaka. Padahal dia sebenarnya musuh PKI," ujar Ida.Untuk itu, Ida beserta seluruh keluarga besar Tan Malaka mengharapkan pengarang 'Madilog' itu dikuburkan secara layak. Samakan perlakuan terhadap Tan Malaka dengan pahlawan-pahlawan nasional lain."Bukan dipulihkan nama baik lho ya. Kalau dipulihkan, mana kesalahan-kesalahannya? Saya minta Tan Malaka disamakan perlakuannya dengan pahlawan-pahlawan nasional yang lain," tandas Ida Munir.
(aba/asy)