Harga Pupuk Turun, Mardiono Ingatkan Pengawasan agar Tepat Sasaran

Harga Pupuk Turun, Mardiono Ingatkan Pengawasan agar Tepat Sasaran

Artika Sari - detikNews
Kamis, 23 Okt 2025 18:34 WIB
Mardiono
Foto: dok. Humas UKP-BKP
Jakarta -

Pemerintah telah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen di seluruh Indonesia. Kebijakan ini mencakup pupuk kimia maupun pupuk organik dalam rangka meringankan beban petani sekaligus memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.

Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, menyampaikan penurunan pupuk sebagai langkah nyata pemerintah hadir untuk petani

"Penurunan harga pupuk ini adalah bukti bahwa negara hadir untuk petani. Pemerintah memahami bahwa pupuk merupakan komponen vital dalam produksi pangan. Ketika pupuk menjadi lebih terjangkau, maka kesejahteraan petani meningkat, produksi stabil, dan ketahanan pangan nasional semakin kokoh," ujarnya, Kamis (23/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardiono menegaskan keputusan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga keterjangkauan harga bahan pangan dan memastikan petani memiliki akses yang adil terhadap sarana produksi.

Di sisi lain, Mardiono mengingatkan pentingnya pengawasan distribusi pupuk agar kebijakan penurunan HET benar-benar dirasakan oleh petani di seluruh pelosok negeri. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga pengawasan agar rantai distribusi berjalan transparan dan tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

"Kita ingin kebijakan ini tidak hanya berhenti di atas kertas. Petani di lapangan harus benar-benar merasakan dampaknya. Ketika pupuk mudah didapat dan terjangkau, maka kedaulatan pangan nasional semakin dekat untuk kita wujudkan," ungkapnya.

Menurutnya, pupuk adalah bagian penting dari siklus produksi pangan nasional yang menentukan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan sektor pertanian.

"Kebijakan ini bukan hanya soal harga, tetapi soal keberpihakan. Petani adalah ujung tombak kedaulatan pangan dan negara harus memastikan mereka mampu berproduksi secara optimal," imbuhnya.

Mardiono juga mengungkapkan langkah pemerintah yang turut menurunkan harga pupuk organik sebagai upaya mempercepat transformasi menuju pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ia menyebut, kebijakan ini menunjukkan keberanian pemerintah untuk menyeimbangkan aspek ekonomi dan ekologi dalam pembangunan pangan.

"Penurunan harga pupuk organik adalah kabar baik. Ini akan mendorong lebih banyak petani beralih ke sistem pertanian yang efisien dan berkelanjutan, tanpa mengorbankan produktivitas. Ini masa depan pertanian Indonesia," jelasnya.

Simak Video 'Prabowo Turunkan Harga Pupuk Subsidi 20%':

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads