Menteri P2MI Pastikan 110 WNI Korban Online Scam Kamboja Segera Dipulangkan

Taufiq Syarifudin - detikNews
Kamis, 23 Okt 2025 14:47 WIB
Menteri P2MI Mukhtarudin dan Wamen P2MI Christina Aryani. Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyampaikan sebanyak 110 warga negara Indonesia (WNI) korban online scam di Kamboja bakal segera dipulangkan. Para korban kabur dari perusahaan online scam di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja.

"Jadi semuanya dalam proses dan kita akan pulangkan ke Indonesia negara hadir di situ untuk melindungi mereka," kata Mukhtarudin dalam jumpa pers di Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2025).

Mukhtarudin menjelaskan awalnya sebanyak 97 WNI lebih dulu melarikan diri dari perusahaan itu. Dari jumlah itu, 13 WNI berhasil keluar dari Kota Chrey Thum, Kamboja.

"Hasil koordinasi dengan tim P2MI yang sekarang ada di lapangan, Pak Guntur dari Direktur Siber kita sedang ada di Kamboja juga dalam konteks ini, 97 WNI melarikan diri dari perusahaan yang diduga menjalankan penipuan dari online scam, kemudian 13 WNI lainnya berhasil dikeluarkan dari lokasi tempat mereka di (Kabupaten) Chrey Tum," jelas dia.

Mukhtarudin menyebut Direktur Siber P2MI Guntur Saputro bekerja sama dengan KBRI Phnom Penh dan otoritas setempat untuk menangani kasus itu.

"Saat ini seluruh 110 WNI telah berada di rumah detensi imigrasi Phnom Penh untuk proses pendataan dan pemeriksaan oleh otoritas setempat, tapi prinsipnya dari semua ini, Kementerian Luar Negeri juga melakukan upaya-upaya maksimal kemudian kami mem-back up itu kerja sama dengan otoritas di sana," ucapnya. ujarnya.

Saat ini Kementerian P2MI masih menelusuri agensi penyalur WNI untuk bekerja di sana. Selanjutnya akan ada tindakan bila sudah ditemukan.

"Nanti kita (selidiki), yang penting balik dulu (WNI), nanti tidak akan telusuri perusahaan atau apa yang menyalurkan mereka, itu akan tindak segera," katanya.

Sebelumnya, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh mencatat WNI yang diamankan setelah peristiwa tersebut kini 110 orang. Sebanyak 67 orang akan dipulangkan.

Adapun KBRI awalnya menerima data bahwa ada 97 orang yang diamankan. Terbaru kini ada 110 WNI.

"Sejak 17 Oktober 2025, KBRI Phnom Penh terus berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja dan pihak terkait setelah menerima laporan kericuhan yang melibatkan WNI di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal," tulis KBRI Phnom Penh melalui akun Instagramnya, Rabu (22/10).

Simak juga Video: Menlu Sebut 110 WNI Korban Online Scam Kamboja Ada yang Ogah Pulang




(idn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork