.webp)
Setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Polio Sedunia atau World Polio Day. Momentum ini menjadi pengingat pentingnya vaksinasi dan upaya global untuk menghapus polio secara menyeluruh.
Peringatan Hari Polio Sedunia juga bertujuan mengajak masyarakat dunia tetap waspada. Meski banyak negara telah dinyatakan bebas polio, ancaman penularannya belum sepenuhnya hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Diperingati 24 Oktober?
Hari Polio Sedunia diperingati setiap tahun untuk mengenang kelahiran Jonas Salk, ilmuwan asal Amerika Serikat yang menemukan vaksin polio pertama pada 1950-an. Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam menekan penyebaran penyakit yang sempat menimbulkan wabah global.
Penetapan tanggal 24 Oktober sebagai Hari Polio Sedunia kemudian menjadi bentuk penghormatan atas jasanya. Sejak 1988, Sidang Kesehatan Dunia (World Health Assembly) menetapkan target global untuk menghapus polio melalui program Global Polio Eradication Initiative (GPEI) yang didukung oleh WHO, UNICEF, Rotary International, dan berbagai lembaga kesehatan dunia lainnya.
Tujuan Peringatan Hari Polio Sedunia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, Hari Polio Sedunia menjadi pengingat bahwa polio pernah menjadi salah satu penyakit paling berbahaya bagi anak-anak. Melalui vaksinasi massal dan pengawasan ketat, jumlah kasus polio turun lebih dari 99 persen sejak program eradikasi dimulai.
Merujuk WHO, hingga kini hanya dua negara yang masih melaporkan penularan virus polio liar, yaitu Afghanistan dan Pakistan. Sementara negara-negara lain terus memperkuat sistem imunisasi dan deteksi dini untuk mencegah kemunculan kembali virus tersebut. Peringatan ini juga menjadi ajakan agar seluruh pihak terus menjaga capaian tersebut dengan memperluas cakupan imunisasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Cara Merayakan Hari Polio Sedunia
Ada berbagai cara untuk memperingati Hari Polio Sedunia di tingkat keluarga maupun komunitas. Berikut beberapa di antaranya yang bisa dilakukan:
- Cek status imunisasi anak. Pastikan seluruh anak telah menerima vaksin polio sesuai jadwal imunisasi nasional.
- Bagikan informasi edukatif. Gunakan media sosial atau kegiatan komunitas untuk menyebarkan pentingnya vaksinasi dan kebersihan lingkungan.
- Ikut kegiatan kesehatan. Dinas kesehatan, Puskesmas, dan lembaga pendidikan biasanya menggelar kampanye atau edukasi terkait Hari Polio Sedunia.
- Pantau sumber resmi. Akses informasi dari Kementerian Kesehatan atau WHO untuk mengetahui perkembangan terbaru soal pemberantasan polio di dunia.
Untuk diketahui, polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian. Hari Polio Sedunia menjadi kesempatan untuk memperkuat kembali komitmen melindungi anak-anak dari penyakit tersebut yang dapat dicegah dengan vaksin.
(wia/imk)
