Gus Ipul Kunjungi Puskesos Karawang, Pastikan BLTS Tepat Sasaran

Shalli Irda - detikNews
Selasa, 21 Okt 2025 20:36 WIB
Foto: Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Margakaya Istimewa di Karawang untuk memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) tepat sasaran. Kunjungan ini juga menjadi langkah awal penguatan akurasi data sosial agar selaras dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Turut hadir dalam kunjungan ini, di antaranya Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih, serta Wakil Bupati Karawang Maslani.

"Saya dan Pak Wamen tadi didampingi Pak Wabup masuk ke ruangan (Puskesos), di situ rapi sekali file-filenya, data-data keluarga setiap RT. Kemudian data-data mana yang sudah dianggap memenuhi kriteria dan mana yang sudah tidak memenuhi kriteria," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).

Data-data yang dihimpun oleh para Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tersebut kemudian dimasukkan ke dalam Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) milik Puskesos. Informasi ini telah melewati tahap verifikasi secara langsung di lapangan.

Gus Ipul berharap sistem Puskesos Margakaya Istimewa dapat diolah dan divalidasi oleh BPS agar terintegrasi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan demikian, data antara Pemkab Karawang dan Kemensos akan selaras dalam penyaluran bantuan.

Ia menjelaskan bahwa DTSEN memiliki sistem perangkingan seperti desil 1 hingga 4. Jika data dari Puskesos Margakaya Istimewa yang dikumpulkan oleh Bu Indri dikirim ke BPS, maka akan diverifikasi, divalidasi, dan diukur ulang.

"Jadi ada desil 1, 2, 3, 4. Nah, di sinilah nanti tentu data kita akan makin akurat, karena sudah dapat data-data terbaru dari Puskesos di sini. Di mana data di sini itu sudah ada fotonya, sudah ada kondisi rumahnya, kemudian dilihat juga aset-asetnya," tambahnya.

Gus Ipul menegaskan akurasi data sangat krusial untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Data yang selaras juga menjadi fondasi integrasi berbagai program lintas instansi, mulai dari Kemensos hingga pemerintah daerah.

Ia menegaskan pentingnya integrasi program dan menyatakan akan bekerja sama dengan Kabupaten Karawang sebagai lokasi uji coba.

"Kenapa Kabupaten Kerawang? Kebetulan menjadi salah satu kabupaten yang hampir seluruh kelurahan dan desanya sudah memiliki Puskesos. Ini hal yang patut saya apresiasi dan rasa hormat kepada pemerintah Kabupaten Kerawang," ujar Gus Ipul.

Lebih lanjut, kunjungannya ke Puskesos Margakaya Istimewa bertujuan memperkuat akurasi data, agar penyaluran BLTS sebesar Rp300 ribu per bulan benar-benar tepat sasaran.

Bantuan ini merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto Untuk Program Perlindungan Sosial Tahun 2025 melalui Kementerian Sosial yang diberikan selama tiga bulan sekaligus, yaitu Oktober, November, dan Desember, sebagai bagian dari strategi stimulus ekonomi.

BLTS akan menjangkau 35,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Jika dihitung dengan rata-rata empat anggota per keluarga (ayah-ibu dan 2 anak), bantuan ini diperkirakan menyentuh 140 juta jiwa.

Acem, penerima manfaat BPNT, menyampaikan kepada Gus Ipul bahwa ia menerima bantuan sebesar Rp600 ribu secara utuh. Bantuan tersebut biasanya diambil secara kolektif di kantor kecamatan dan disalurkan melalui PT Pos.

"Ibu terimanya Rp 600 ribu? Enggak dikurangi? Diterima utuh?," tanya Gus Ipul kepada Acem.

"Utuh, pak, tidak dikurangi," jawab Acem.

Dengan tambahan BLTS, Acem akan menerima total bantuan sebesar Rp1,5 juta, terdiri dari Rp600 ribu bansos reguler dan Rp900 ribu BLTS. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan kebutuhan hidup sehari-hari secara lebih optimal.

"Kapan bisa diambil? Kalau yang lewat Himbara sudah mulai dikirim secara bertahap. Sementara yang PT Pos sekarang biasanya nanti diawali dengan pemberitahuan oleh PSM, oleh operator, atau oleh pendamping, atau oleh desa. Nanti akan diberi informasi dan setelah itu nanti akan dibagikan," jelas Gus Ipul.

Simak juga Video 'Istana Sebut Dana BLT Tambahan Rp 30 Triliun dari Hasil Efisiensi':




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork