Menteri LH Sebut Mikroplastik dalam Hujan gegara Timbunan Sampah di TPA

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 21 Okt 2025 20:33 WIB
Pekerja membawa keranjang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi Jawa Barat, Rabu (15/10/2025). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta -

Mikroplastik ditemukan dalam kandungan air hujan di Jakarta. Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan fenomena itu dipicu sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) yang dibiarkan terbuka dan tidak diolah.

Dia menyebutkan sampah plastik yang tidak segera diolah menjadi faktor ada kandungan mikroplastik dalam hujan. Dia ingin sampah diolah sehingga tak hanya dibuang (dumping) di TPA.

"Kan pernah saya bilang, Jabodetabek kan membuang sampahnya pakai dumping kan, jadi ditimbun aja di TPA. TPA-nya tidak segera ditutup sehingga begitu panas, hujan terurai dia menjadi mikron. Mikron itulah bisa disebut dengan mikroplastik," kata Hanif di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq (Dwi Rahmawati/detikcom)

Hanif mengatakan mikron itu yang kemudian terbawa angin, ikut terkondensasi dalam awan hingga ikut turun bersama air hujan. Ia menyebutkan pencemaran plastik di air juga tak kalah bahayanya.

"Pada saat angin kencang kebawa, kemudian naik ke atas, turun hujan, terkondensasi dan seterusnya. Yang di air nggak kalah bahayanya karena sampah plastiknya nggak segera ditangani," ungkap dia.

Hanif kemudian menjelaskan langkah yang bisa dilakukan salah satunya dengan mengubah limbah menjadi energi. Ia mengatakan pencemaran di Jakarta sudah cukup besar.

Dia mengungkap pemerintah akan menjalankan program pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) atau waste to energy.

"Jangka panjang kan, Bekasi sudah menjadi target waste energy. Kemudian, Tangerang juga waste energy, Bogor juga waste energy. Jakarta juga target, tapi sampai hari ini tanahnya belum siap. Jadi kami minta segera ini diperhatikan karena serius kondisi percemarannya cukup besar di Jakarta," ungkap Hanif.

Pemerintah akan membangun pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) untuk menangani tumpukan sampah yang sudah lama menggunung. PLTSa menjadi bagian pengolahan sampah yang juga untuk menekan pencemaran lingkungan.

"Kalau kita tidak segera tangani ya tadi. Selain pencemaran air, ya pencemaran udara melalui mikroplastik. Nggak usah didebat lagi, pasti. Nggak usah teliti lagi, yang paling penting bagaimana sampah itu segera kita atasi," imbuhnya.

Simak Video 'Menteri LH soal Tumpukan Sampah di TPA Sebabkan Hujan Mikroplastik':




(dwr/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork