Mensos Ajak Pemda Kawal Penyaluran Bansos Tambahan Rp 30 Triliun

Dea Duta Aulia - detikNews
Selasa, 21 Okt 2025 13:55 WIB
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan perlu adanya koordinasi dengan pemerintah daerah agar bantuan tepat sasaran. Apalagi saat ini, bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) senilai lebih dari Rp 30 triliun telah mulai disalurkan untuk 35,04 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Hal tersebut diungkapkan olehnya saat rapat koordinasi dengan seluruh Dinas Sosial se-Indonesia melalui zoom meeting di Kantor Kementerian Sosial, hari ini.

"Kita tinggal mulai untuk menyalurkan, kita perlu koordinasi di mana kita tentu berharap bahwa bantuan ini diterima oleh mereka yang memenuhi kriteria yaitu yang berada di desil 1, 2, 3, dan 4. Di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional yang insyaallah mulai hari ini juga bisa dilihat lewat aplikasi yang sudah disiapkan oleh Pusdatin (SIKS-NG)," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).

Selain pemerintah daerah, Gus Ipul juga akan melibatkan para pendamping serta pilar sosial untuk melakukan edukasi, pendampingan, dan sosialisasi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tentang Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS).

"Didampingi supaya pemanfaatannya sesuai peruntukannya. Mereka juga diharapkan nanti melaporkan kendala penyaluran BLTS di wilayahnya. Intinya bahwa proses salur ini kita manfaatkan sekaligus untuk groundcheck, sehingga kita bisa mengetahui kondisi objektif dari para penerima manfaat itu. Kita harapkan Bapak-Ibu sekalian ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menyampaikan tujuan dari BLTS ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyasar KPM yang berada pada desil 1-4 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Dia juga menjelaskan KPM BLTS ini terdiri lebih dari 20.8 juta KPM regular penerima bansos, dan 14 juta lebih KPM baru yang sebelumnya belum masuk sebagai penerima bantuan regular. Kemudian untuk penyalurannya berada di triwulan IV. Proses salurnya juga melalui dua cara yaitu untuk yang regular melalui Himbara dan untuk KPM baru akan melalui PT Pos Indonesia.

"Ini yang baru karena belum memiliki rekening," kata Gus Ipul.

Bantuan yang diberikan senilai Rp 300 ribu per bulan untuk bulan Oktober, November dan Desember yang diberikan satu kali dengan total Rp 900 ribu. Sehingga dengan adanya BLTS, para KPM regular menerima total Rp 1,5 juta.

"KPM baru menerima Rp 900 ribu yang memerlukan verifikasi, dan data ini akan kita sampaikan ke pemda, Pemerintah Kota. Kita ingin waktunya 5 hari ke depan," tambahnya.

Dia menjelaskan adapun targetnya verifikasi data ini dalam waktu lima hari.

"Kita berpacu dengan waktu dan data yang sudah diverifikasi itu akan kita langsung teruskan ke PT Pos Indonesia, untuk bisa langsung segera disalurkan. Karena arahan Bapak Presiden, ini agar bisa segera disalurkan," tutupnya.

Simak juga Video: Cerita Gus Ipul Benahi Data Penerima Bansos




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork