P2MI Puji Capaian Setahun Pemerintahan Prabowo, Pelindungan PMI Prioritas

P2MI Puji Capaian Setahun Pemerintahan Prabowo, Pelindungan PMI Prioritas

Artika Sari - detikNews
Senin, 20 Okt 2025 11:10 WIB
P2MI Puji Capaian Setahun Pemerintahan Prabowo, Pelindungan PMI Prioritas
Foto: Kementerian P2MI
Jakarta -

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, memberikan apresiasi atas capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mukhtarudin menilai kinerja Kabinet Merah Putih luar biasa dan inklusif.

"Sebagai bagian dari pemerintahan yang baru berusia satu tahun, saya bangga melihat bagaimana Presiden Prabowo telah mewujudkan janji kampanye secara nyata. Dari swasembada pangan hingga peningkatan investasi, semuanya mendukung pemberdayaan PMI sebagai pejuang devisa kita," ujar Mukhtarudin dalam keterangan tertulis, Senin (20/10/2025).

Mukhtarudin menyampaikan program-program pemerintah telah berdampak positif bagi jutaan pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo. Mukhtarudin menambahkan, perlindungan dan pemberdayaan PMI bukan lagi sekadar slogan, tapi prioritas utama yang telah terintegrasi dalam Asta Cita pemerintah untuk membangun Indonesia Emas 2045.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukhtarudin merinci beberapa pencapaian selama satu tahun pemerintahan Prabowo yang relevan dengan tugas Kementerian P2MI. Pertama, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat sejak Januari 2025, dengan tingkat keberhasilan 99,99 persen.

"Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas SDM di dalam negeri, tapi juga menginspirasi Pekerja Migran (PMI), kita untuk lebih percaya diri mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah berkualitas saat pulang kampung," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kedua, penurunan tingkat kemiskinan nasional menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah dan pengurangan jumlah pengangguran mencapai 665 ribu lapangan kerja baru.

"Ini berarti lebih sedikit keluarga yang terpaksa mengirim anggota keluarganya sebagai PMI tanpa persiapan matang. Artinya, pentingnya pendidikan vokasi untuk mencetak pekerja migran Indonesia (PMI) yang kompeten, sehingga mereka bisa bersaing di pasar kerja global," jelas Mukhtarudin.

Ketiga, realisasi investasi yang melonjak 2,5 kali lipat menjadi Rp450 triliun ke atas per kuartal, dengan pertumbuhan double digit 13,6 persen.

"Saya kira investasi ini membuka peluang baru bagi PMI, seperti kemitraan dengan perusahaan asing untuk pengiriman tenaga kerja terampil ke sektor energi dan manufaktur. Swasembada energi yang dicapai pemerintah juga memastikan rantai pasok aman bagi PMI di Asia," imbuh Mukhtarudin.

Mukhtarudin juga tidak menutupi tantangan yang masih ada, seperti kasus 8.000 anak yang mengalami keracunan makanan dalam program MBG, yang disebutnya sebagai 'pelajaran berharga untuk perbaikan berkelanjutan'.

"Pemerintahan ini stabil dan bekerja tanpa libur, tapi kami sadar ada catatan perbaikan. Di KemenP2MI, arah kebijakan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) ke depan difokuskan pada penguatan tata kelola penempatan dan perlindungan melalui harmonisasi regulasi dan diplomasi perlindungan yang lebih terukur dan berkelanjutan," tandas Mukhtarudin.

Mukhtarudin ,menyebut perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia bukan sekadar kewajiban moral, melainkan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari strategi diplomasi luar negeri Indonesia di era pemerintahan Prabowo.

Hal itu terlihat dalam sikap dan kebijakan yang dijalankan oleh Kementerian P2MI, yang terus memperkuat sistem perlindungan menyeluruh bagi warga negara Indonesia, khususnya mereka yang bekerja di luar negeri.

Bagi pemerintah melalui Kementerian P2MI, misi melindungi WNI di luar negeri, termasuk pekerja migran, merupakan amanat prioritas dari Asta Cita, yakni visi besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan kedaulatan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mukhtarudin juga yakin satu tahun pemerintahan Prabowo menjadi pondasi kokoh dalam mewujudkan Asta Cita untuk kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia dan kemajuan Bangsa.

"Harapannya dengan semangat kebersamaan, pemerintahan Prabowo-Gibran dapat berkomitmen mewujudkan kesejahteraan PMI dan kemajuan bangsa melalui inovasi dan evaluasi berkelanjutan," pungkasnya.

Simak juga Video 'Kementerian P2MI Lirik 400 Ribu Loker di Jerman: Pasar yang Menjanjikan':

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads