Andre Rosiade: Pemilihan Pelatih Timnas Harus Sesuai Statuta PSSI!

Andre Rosiade: Pemilihan Pelatih Timnas Harus Sesuai Statuta PSSI!

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Okt 2025 07:42 WIB
Penasihat Tim Semen Padang FC (SP FC) Andre Rosiade
Andre Rosiade (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Isu pergantian pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia kembali ramai diperbincangkan setelah muncul kabar soal nama pelatih asal Belanda yang digadang-gadang bakal menangani skuad Garuda. Penasihat Semen Padang FC Andre Rosiade menegaskan, siapa pun yang ditunjuk harus melalui mekanisme resmi sebagaimana diatur dalam Statuta PSSI, bukan berdasarkan keputusan pribadi.

Andre menilai, pemilihan pelatih adalah keputusan strategis yang menyangkut marwah organisasi dan masa depan sepak bola nasional. Karena itu, prosesnya harus mengacu pada Pasal 43 Ayat 1 Huruf L Statuta PSSI Edisi 2025, yang berbunyi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komite Eksekutif berwenang menunjuk Pelatih Kepala dan Perangkat Pelatih untuk Tim Nasional atas usulan dari Departemen Teknis di Sekretariat Jenderal dan oleh Komite Teknis dan Pengembangan."

Menurut Andre, aturan ini menegaskan bahwa keputusan soal pelatih bukan kewenangan Ketua Umum atau individu tertentu, melainkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) berdasarkan rekomendasi teknis.

ADVERTISEMENT

"Pemilihan pelatih timnas harus sesuai dengan statuta. Jangan asal tunjuk sendiri, karena timnas ini ada aturannya, dan timnas itu milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Andre, Senin (20/10/2025).

Andre mengatakan, statuta PSSI bukan sekadar dokumen administratif, tapi fondasi untuk menjaga profesionalisme federasi. Ia menilai, pelanggaran terhadap mekanisme resmi bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik dan memunculkan kesan bahwa PSSI dikelola tanpa aturan.

Andre juga menyoroti wacana pelatih asal Belanda yang disebut-sebut bakal menjadi kandidat kuat. Menurutnya, meski Belanda dikenal sebagai negara sepak bola dengan sistem pembinaan bagus, mereka belum pernah menjuarai Piala Dunia sehingga belum bisa disebut punya "DNA juara dunia."

"Kalau bicara pengalaman, pelatih dari Belanda belum teruji membawa negaranya jadi juara dunia. Beda dengan pelatih dari Jerman, Prancis, atau Italia yang memang punya DNA juara dunia," kata Andre.

"Kalau memang mau pelatih Eropa, sekalian saja yang punya DNA juara dunia. Jangan setengah-setengah," tegasnya.

Andre menambahkan, pemilihan pelatih harus mempertimbangkan karakter pemain Indonesia, kemampuan adaptasi, dan keselarasan visi jangka panjang. Ia menekankan, tim nasional tidak boleh dijadikan ruang eksperimen bagi pelatih yang belum memahami konteks sepak bola Asia Tenggara.

"Kita semua ingin Timnas Indonesia terus maju. Tapi caranya harus dengan sistem yang benar, bukan karena kedekatan atau faktor non-teknis," ujarnya.

Andre berharap PSSI menjalankan seluruh proses sesuai statuta dan melibatkan pihak-pihak berkompeten di bidang teknis. Ia menilai, dengan manajemen yang tertib dan berbasis aturan, prestasi Timnas Indonesia bisa berkembang lebih stabil dan berkelanjutan.

Publik kini menanti langkah resmi PSSI dalam menentukan arah baru Timnas Indonesia. Siapa pun yang terpilih nantinya, harapannya satu: membawa Garuda terbang lebih tinggi, bukan hanya di Asia Tenggara, tapi juga di level dunia.

Simak Video 'Akhir Perjalanan 'Tim Kepelatihan Terbaik' dengan Timnas Indonesia':
Halaman 2 dari 3
(tor/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads