.webp)
Polisi menangkap empat pelajar yang diduga membacok pelajar lainnya saat tawuran di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Sebelum tawuran, para pelaku diduga mengonsumsi minuman keras (miras) hingga obat keras jenis tramadol.
"Tambahan juga bahwa 99% anak-anak ini mereka tawuran dengan mengonsumsi minuman keras. Jadi mereka membeli patungan, sebagian ada yang mengonsumsi tramadol. Tidak semua tapi ada sebagian," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).
Edison mengatakan ada juga alumni sekolah yang terlibat tawuran. Mereka menjadi provokator tawuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada alumni yang terlibat. Mereka sangat tertutup karena memang keseharian ada alumni yang mengikuti. Dia yang mengajak anak-anak sekolah untuk tawuran," jelasnya.
Polisi masih mengusut lebih lanjut tawuran ini. Polisi telah mengantongi identitas para alumni yang mengajak pelajar untuk tawuran.
"Saat ini alumni sebagai provokator sedang kami dalami. Alamat dan identitas sudah kita dapatkan," ujarnya.
Sebelumnya, polisi menangkap empat orang pelajar SMK dan SMA yang terlibat tawuran antarpelajar di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Dalam tawuran itu, satu pelajar mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya.
"Polsek Cileungsi telah mengungkap kasus tawuran pelajar yang mengakibatkan korban luka di bagian kepala, tangan, dan punggung. Kejadian di tanggal 26 September 2025 di Jalan Raya Narogong," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison.
Lihat juga Video 'Alasan 'Si Mulet' Bacok Petugas Polisi saat Hendak Tawuran':
(rdh/haf)
