Menteri LH: 22 Titik Tercemar Radioaktif di Cikande Tuntas Didekontaminasi

Menteri LH: 22 Titik Tercemar Radioaktif di Cikande Tuntas Didekontaminasi

Muchamad Sholihin - detikNews
Jumat, 17 Okt 2025 10:41 WIB
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofik  (Sholihin/detikcom)
Foto: Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofik (Sholihin/detikcom)
Bogor -

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan 22 fasilitas tercemar radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Serang, Banten, telah selesai didekontaminasi. Hanif menyebut 22 fasilitas tersebut sudah aman.

"Hari ini untuk Cikande, 22 fasilitas yang tercemar sudah dinyatakan clear. Jadi tahapan sudah jelas, untuk fasilitas ini harus selesai di hari ini," kata Hanif ditemui usai meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bogor, Jumat (17/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanif menyebut segel fasilitas yang sudah dinyatakan aman dari cemaran radioaktif akan dicabut hari ini. Dia menegaskan proses hukum tetap dilanjutkan.

"Ini semua selesai, mungkin Sabtu atau Minggu saya akan rapat di Cikande untuk menjelaskan ini. Tetapi hari ini semua segel yang terkait dengan radionuklir telah dinyatakan selesai dan dicabut," kata Hanif.

ADVERTISEMENT

"22 itu sudah selesai dilakukan dekontaminasi, kecuali beberapa perusahaan yang ada kasus hukum dari (Kementerian) Lingkungan Hidup itu tetap jalan. Tetapi untuk posisi radiasinya udah selesai hari ini," imbuhnya.

9 Pekerja Terpapar Radioaktif

Sebelumnya, sebanyak sembilan pekerja di Cikande Banten terpapar radionuklida Cs-137 berdasarkan hasil uji kesehatan Whole Body Counting oleh Kementerian Kesehatan. Kondisi terkini para pekerja tersebut diungkap Kemenkes.

Kasus pencemaran zat radioaktif Cesium-137 ini masih ditelusuri. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan ada sejumlah titik di Cikande, Serang, Banten, tercemar zat radioaktif cesium-137 yang tersebar di dalam kawasan industri dan permukiman warga.

KLH mengaku fokus melakukan dekontaminasi paparan zat radioaktif tersebut. Petugas gabungan dari Brimob Polri, KLH, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan Dinas Kesehatan setempat berupaya melakukan penanganan paparan zat radioaktif tersebut.

"Pemerintah ingin menyelesaikan kasus Cesium-137 ini dari semua sisi dengan secepat-cepatnya, dari dekontaminasi kita akan melakukan langsung dekontaminasi pada titik 10 titik yang teridentifikasi dalam waktu paling lama 1 bulan kita upayakan sambil melihat perkembangannya," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

Simak juga Video 'Kemenperin Siapkan Regulasi Industri Wajib Lapor Potensi Radioaktif':

(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads