Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku telah mendapat lampu hijau dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan KPK untuk membongkar tiang monorel yang mangkrak di Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika. Pembongkaran dimulai awal tahun depan.
"Alhamdulillah hal yang berkaitan dengan monorel kami mendapatkan nasihat hukum untuk bisa dijalankan," kata Pramono di acara pembukaan Jakarta Architecture Festival di Blok M Hub, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono mengaku sudah 'gatel' melihat tiang-tiang proyek mangkrak itu. Dia mengatakan monorel itu tak selesai selama hampir 21 tahun.
"Jadi ada dua yang saya ingin betul sejak awal dirancang dipersiapkan secara baik. Yang pertama berkaitan dengan monorel yang ada di Rasuna Said yang sudah hampir 21 tahun tidak terselesaikan," ucap Pramono.
"Saya terus terang gatel, gatel itu apa ya, berkeinginan banget untuk menyelesaikan itu," lanjut dia.
Pembenahan itu direncanakan dimulai Januari 2026. Tak hanya monorel, pembenahan juga akan dilakukan sepanjang Jalan HR Rasuna Said.
"Saya mau tempat itu dibuat indah, maka sentuhan arsitekturnya juga harus ada. Karena kalau itu dibuat indah, dibuat rapih, kemudian tiang-tiang monorelnya dibersihkan, jalannya diperlebar, pedestriannya diperbaiki, saya yakin Jalan Rasuna Said menjadi tempat baru yang tidak kalah dengan Sudirman-Thamrin dan sekaligus mengatasi kemacetan yang ada di Rasuna Said selama ini," tuturnya.
(ond/haf)










































