Waka MPR Sebut ICCF 2025 Bakal Bahas Ide Hadapi Ancaman Krisis Iklim

Waka MPR Sebut ICCF 2025 Bakal Bahas Ide Hadapi Ancaman Krisis Iklim

Risma Elsa - detikNews
Kamis, 16 Okt 2025 13:30 WIB
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno
Foto: MPR
Jakarta -

Rangkaian penyelenggaran Indonesia Climate Change Forum 2025 (ICCF) akan digelar pada 21-23 Oktober 2025 mendatang di Gedung DPR/MPR RI. Acara ini merupakan kolaborasi antara MPR RI dengan Emil Salim Institute.

Menurut inisiator ICCF 2025 yang juga Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menyampaikan acara ini akan menjadi titik temu dari berbagai pemangku kepentingan dalam upaya menghadapi dampak krisis iklim.

"ICCF 2025 menjadi titik temu sekaligus ruang kolaborasi bagi pegiat iklim, pengambil kebijakan, akademisi hingga pelaku usaha di bidang energi terbarukan untuk bersama-sama menyatukan langkah menghadapi krisis iklim," ujar Eddy dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy menjelaskan pembahasan dalam ICCF 2025 akan fokus pada ide dan gagasan dalam mewujudkan ketahanan pangan, energi, air dan wilayah dalam menghadapi ancaman krisis iklim.

ADVERTISEMENT

"Pembahasan dalam ICCF 2025 ini adalah bagian dari upaya kami memberikan dukungan ide, masukan dan gagasan untuk visi Presiden Prabowo mewujudkan visi ketahanan pangan, energi, hingga air," katanya.

Selain itu, ICCF 2025 nantinya akan membahas isu-isu aktual berkaitan dengan lingkungan dan krisis iklim. Salah satunya adalah pembahasan khusus mengenai potensi krisis sampah.

"Kami menyelenggarakan diskusi khusus tentang ancaman krisis sampah, solusi yang disiapkan hingga peluang investasi dan potensi energi terbarukan dalam teknologi 'waste to energy' yang saat ini sudah disiapkan oleh pemerintah," ungkapnya.

Secara khusus, Eddy mengajak berbagai pihak yang selama ini memberikan perhatian dan bergiat dalam isu iklim dan lingkungan hidup untuk bergabung dalam ICCF 2025.

"Kita lanjutkan ide-ide dan gagasan pemikiran Prof. Emil Salim untuk menjaga dan merawat lingkungan serta memberikan hak ruang udara yang sehat untuk masyarakat," pungkasnya.

Simak juga Video 'Indonesia Punya 699 Zona Musim, Kok Bisa?':

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads