6.000 Pelamar Padati Job Fair di Bogor, Berebut 600 Lowongan

6.000 Pelamar Padati Job Fair di Bogor, Berebut 600 Lowongan

Muchamad Sholihin - detikNews
Rabu, 15 Okt 2025 15:57 WIB
Acara job fair digelar Pemkot Bogor dihadiri 6.000 pelamar, Rabu (15/10/2025). (Solihin/detikcom)
Acara job fair digelar Pemkot Bogor dihadiri 6.000 pelamar, Rabu (15/10/2025). (Solihin/detikcom)
Jakarta -

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Bogor menggelar bursa kerja atau job fair di mal Jl Pajajaran, Bogor. Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menyebut job fair digelar sebagai upaya pemerintah mengurangi angka pengangguran di Bogor.

"Ini ikhtiar Pemkot Bogor, kegiatan job fair kali ini di Plaza Jambu Dua, Bogor, yang itu dilakukan dengan kolaborasi dan kerja sama dengan pihak pengelola gedung. Job fair digelar selama tiga hari kurang lebih, di tanggal 15 hari ini, kemudian besok 16 dan 17 Oktober," kata Jenal di lokasi, Rabu (15/10/2025).

"Insyaallah ini solusi untuk pengurangan angka pengangguran terus bertahap kita lakukan ya. Hari ini memang di angka 18 persen, Kota Bogor masih bisa dikatakan tinggi penganggurannya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenal mengatakan bursa kerja digelar melibatkan 40 perusahaan di Kota Bogor dan sekitarnya, termasuk dari Jakarta. Sekitar 600 orang diperkirakan akan mendapat pekerjaan di event kali ini.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya bersyukur kegiatan juga ini mendapat respons positif dari para pencari kerja, yang menaruh harapan besar walaupun tadi saya sampaikan tidak mungkin dari 6.000 yang daftar hari ini dapat diterima semua," kata Jenal.

"Secara garis besar ini kali ketiga dilakukan di tahun 2025. Di bulan sebelumnya di Mal BTM, sebanyak 513 orang sudah diterima bekerja di 20 perusahaan. Hari ini 40 perusahaan yang hadir, tidak hanya lokal Bogor, tapi juga ada di Jakarta dan yang terserap kurang lebih di 600 orang pekerja," imbuhnya.

Acara job fair ini tidak hanya dihadiri oleh para pemuda, sejumlah orang tua juga tampak turut mencari pekerjaan baru. Seperti Dani Setiawan, seorang ayah dua anak berusia 53 tahun yang mengaku tetap yakin dapat pekerjaan baru dan bersaing dengan anak-anak muda.

"Ya mudah-mudahan ada nasibnya di sinilah ya. Kita kan namanya masih punya rumah tangga, kewajiban untuk menyekolahkan anak, kan kita harus tetap berikhtiar. Tetapi untuk perusahaan mana yang akan menerima, kan Allah yang putusin. Kita kan cuma ikhtiar saja," kata Dani saat ditemui di lokasi.

"Kan masing-masing punya rezeki. Saya juga mulai hari ini menghubungi banyak teman dan siap aktif kembali. Saya tidak minder, karena kan kewajiban yang muda dan yang tua kan sama, untuk kepala rumah tangga ya. Kan punya kewajiban," imbuhnya.

Pencari kerja lainnya, Hari Suwaryadi (54) mengaku ikut bursa kerja karena tidak melihat aturan batas usia. Pria asal Bogor Utara, Kota Bogor, ini berharap bursa kerja digelar lebih sering.

"Semua peluang saya akan coba, karena kan tidak mungkin kita datang ke sini kalau ada catatan kalau ada batas usia, misalnya tidak boleh lebih dari 50 gitu, tetapi karena ada peluang, jadi apa salahnya kita coba dan ini kan yang membuat mudahnya itu kan daftarnya secara online," ucapnya.

"Saya sangat setuju dengan gelaran job fair ini, kalau bisa malah setiap semester, setiap kelulusan. Jadi anak-anak yang baru lulus juga termotivasi dengan adanya job fair ini. Jangan takut kalah sama yang punya pengalaman atau usianya lebih tua," imbuh bapak dua anak ini.

Tonton juga video "Program Magang Fresh Graduate Bergaji UMP Berlanjut di 2026" di sini:

Halaman 2 dari 2
(sol/fca)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads