.webp)
Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Bareskrim Polri menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga untuk memberantas tindak pidana pada sektor pangan. Bareskrim menyebutkan upaya ini bertujuan menjaga keamanan dan mutu pangan di Indonesia.
Tim Analis Bidang Pusat Data Kriminal Analisis Transnasional (PDKAT) Pusiknas Bareskrim Polri, Kombes Ronald Yohanes, menjelaskan kerja sama dijalin dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Pertanian (Kementan), serta Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Ronald mengatakan Bareskrim berperan dalam penegakan hukum. Sementara kementerian dan lembaga terkait menjalankan fungsi regulasi, pengawasan teknis, serta pembinaan pelaku usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Koordinasi ini mencakup pertukaran data, penyelidikan bersama, hingga penindakan terpadu terhadap pelanggaran seperti peredaran pangan ilegal, pemalsuan label, serta penyalahgunaan izin edar," kata Ronald dalam keterangan tertulis, Rabu (15/10/2025).
Menurut dia, penanganan kejahatan sektor pangan tak bisa dilakukan sendiri oleh Bareskrim. Dia menyebutkan kerja sama lintas sektor dibutuhkan untuk mewujudkan sistem pengawasan pangan yang efektif.
"Diperlukan pendekatan terpadu yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik dari sisi regulasi, pengawasan, maupun penegakan hukum. Sinergi ini menjadi fondasi dalam menciptakan sistem pengawasan pangan yang lebih efektif dan berkeadilan," jelas Ronald.
Dia meyakini kerja sama tersebut akan memperkuat pengawasan dan transparansi penanganan pelanggaran di sektor pangan. Dia berharap langkah tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Dengan sinergi yang semakin solid, diharapkan kehadiran negara dalam melindungi konsumen dan menjamin ketertiban dalam distribusi pangan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Simak juga Video 'Zulhas Ingatkan Target Swasembada Pangan di Sertijab Kepala Bapanas':
