Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan hasil identifikasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Hari ini teridentifikasi empat kantong jenazah, salah satunya body part korban yang masih hidup.
"Ada kantong jenazah maksudnya kantong yang cocok dengan PM RSB BP-035B teridentifikasi melalui DNA cocok dengan korban yang masih hidup, atas nama Nur Ahmad Ramatulloh," kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes dr M Khusnan Marzuki saat konferensi pers di RS Bhayangkara dilansir detikJatim, Selasa (14/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Body part itu milik korban yang dilakukan amputasi di lokasi kejadian ketika dievakuasi. Nur Ahmad bisa dievakuasi, meski tangan kirinya diamputasi dan kini dia sudah pulang ke rumahnya di Surabaya, serta menjalani rawat jalan.
"Iya, betul yang dilakukan amputasi (di lokasi) kami lakukan tes DNA juga," ujarnya.
Setelah teridentifikasi, Khusnan mengatakan tergantung keputusan pihak keluarga. Bila body part yang teridentifikasi hendak diambil, akan diserahkan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga Video 'Cak Imin Pastikan Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny Pakai APBN':
(rdp/idh)