.webp)
Setiap tahun pada tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Parlemen Indonesia. Peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang perjalanan lembaga perwakilan rakyat dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Hari Parlemen Indonesia juga menjadi pengingat tentang pentingnya fungsi lembaga legislatif dalam penyusunan kebijakan dan pengawasan pemerintahan di Indonesia.
Mengapa Hari Parlemen Diperingati 16 Oktober?
Dikutip dari laman resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hari Parlemen Indonesia ditetapkan berdasarkan peristiwa bersejarah pada 16 Oktober 1945. Tanggal tersebut menandai terbentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang berfungsi sebagai cikal bakal parlemen di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KNIP dibentuk untuk membantu Presiden dalam menjalankan fungsi pemerintahan, termasuk memberikan nasihat dan menyusun rancangan peraturan. Melalui maklumat Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 16 Oktober 1945, KNIP diberi kewenangan legislatif, yang kemudian menjadi dasar lahirnya fungsi parlemen nasional.
Perkembangan Lembaga Parlemen dari Masa ke Masa
Mengacu pada dokumen Pusat Penelitian DPR RI (P3DI) dalam publikasi Info Singkat tahun 2021, perjalanan lembaga perwakilan di Indonesia mengalami berbagai perubahan seiring dinamika politik dan konstitusi. Dari KNIP, lembaga ini berkembang menjadi DPR Sementara pada tahun 1950, kemudian DPR hasil Pemilu 1955 yang menjadi simbol demokrasi pertama di Indonesia.
Setelah itu, lembaga parlemen terus mengalami perubahan bentuk dan kewenangan mengikuti sistem pemerintahan yang berlaku, termasuk pada masa Orde Baru hingga era reformasi. Perubahan ini menunjukkan upaya penyesuaian lembaga perwakilan terhadap tuntutan zaman dan sistem demokrasi di Indonesia.
Makna Peringatan Hari Parlemen Indonesia
Menurut keterangan dari laman Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) DPR RI, peringatan Hari Parlemen dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran akan peran strategis lembaga legislatif dalam proses bernegara. Peringatan ini juga menjadi sarana refleksi bagi seluruh elemen masyarakat mengenai pentingnya partisipasi publik dalam proses legislasi.
Selain itu, Hari Parlemen juga menjadi ajang evaluasi bagi DPR RI untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan hubungan dengan masyarakat agar lembaga ini semakin efektif menjalankan fungsi representasi rakyat.
Simak juga Video 'Pimpinan DPR Pastikan Dana Reses Oktober 2025 Tak Naik':
(wia/imk)
