Penipu Ngaku Staf Anggota DPR Pakai Duit Rp 750 Juta buat Bayar Utang

Penipu Ngaku Staf Anggota DPR Pakai Duit Rp 750 Juta buat Bayar Utang

Kurniawan Fadilah - detikNews
Selasa, 14 Okt 2025 11:47 WIB
Tampang tersangka penipuan, AR (31), yang mengaku sebagai salah satu staf anggota Komisi III DPR.
Tampang tersangka penipuan, AR (31), yang mengaku-aku sebagai staf anggota Komisi III DPR. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi menangkap AR (31), yang mengaku sebagai staf anggota Komisi III DPR RI, setelah menipu warga sebesar Rp 750 juta. Polisi mengungkap AR menggunakan uang hasil menipu korbannya untuk membayar utang.

"Dia (pelaku) pakai (uang hasil menipu) untuk keperluan sehari-hari, bayar utang, dan sebagainya," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Martua Malau kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malau menerangkan uang Rp 750 juta yang diperoleh pelaku dari korbannya A (30) sudah dihabiskan. Selain untuk bayar utang, AR juga membeli sejumlah barang yang dikirim ke kampung.

"Jadi uang itu digunakan dan hanya digunakan untuk bayar utang, kemudian beli sesuatu terus dikirim ke kampung," terang Malau.

ADVERTISEMENT

AR ditangkap setelah polisi menerima laporan dari salah seorang korban. AR sengaja mengaku sebagai staf anggota Dewan untuk membuat korbannya semakin yakin.

AR pun disangkakan dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan/atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Pelaku terancam hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menerangkan pelaku melancarkan aksinya dengan modus bisa meloloskan menjadi anggota Polri. Korban yang tertipu kemudian melapor ke Polsek Tanah bang.

"Korban mentransfer uang sebesar Rp 750 juta ke rekening Tersangka. Namun, hingga proses seleksi selesai, tak satu pun dari yang dijanjikan lolos menjadi anggota Polri. Korban yang merasa tertipu melapor ke Polsek Metro Tanah Abang pada 12 Oktober 2025," jelas Susatyo.

Lihat juga Video: Lulusan SMA Ngaku Dokter di Bantul Tipu Pasien hingga Rp 538 Juta

(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads