Wamensos Perkuat Kerja Sama dengan Tani Merdeka Atasi Kemiskinan

Wamensos Perkuat Kerja Sama dengan Tani Merdeka Atasi Kemiskinan

Hafis Khoerus Syifa - detikNews
Senin, 13 Okt 2025 19:49 WIB
Kemensos
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono mengajak Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka berkolaborasi dalam upaya pengentasan kemiskinan, khususnya bagi para petani Indonesia. Ajakan itu disampaikan saat menerima audiensi pengurus Tani Merdeka di kantor Kementerian Sosial.

"Kemensos tahu kita tidak bisa sendirian mengentaskan kemiskinan. Maka kita kolaborasi dengan pihak-pihak di luar Kemensos," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).

Ia menjelaskan, arah program Kementerian Sosial ke depan akan mengalami pergeseran dari perlindungan dan jaminan sosial menuju pemberdayaan masyarakat. Perubahan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong masyarakat agar lebih mandiri dan tidak bergantung pada bantuan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di program kemandirian ini, Kemensos tidak bisa sendiri, maka kita kolaborasi salah satunya dengan swasta," ucapnya.

Agus menambahkan, Presiden Prabowo menargetkan tingkat kemiskinan nasional berada di bawah 5 persen pada 2029. Untuk mencapai target tersebut, sejumlah instrumen dan program diubah, salah satunya melalui pembentukan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kalau Tani Merdeka bisa terlibat dalam program pemberdayaan, kita jalan bareng," ujarnya.

Ia memaparkan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sekitar 52 persen masyarakat miskin berprofesi sebagai buruh tani, sebagian besar berdomisili di Pulau Jawa.

"Logika statistik, buruh tani bisa intervensi, kemiskinan bisa turun," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPN Tani Merdeka, Don Muzakir menyampaikan organisasinya memiliki sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan petani, mulai dari advokasi, pembinaan, hingga pendampingan.

"Buruh tani adalah masyarakat yang gajinya tak tentu. Kita mau perjuangkan agar buruh tani memiliki standar Upah Minimum Regional (UMR)," ujar Don.

Selain itu, Tani Merdeka juga melakukan pengawasan terhadap distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk memastikan bantuan pemerintah tepat sasaran.

"Kadang-kadang dijual. Jangan sampai masyarakat tiap tahun minta bantuan," lanjutnya.

Don menambahkan pihaknya turut memantau persoalan pupuk serta mengembangkan program tumpang sari jagung dan cabai di daerah miskin sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat desa.

"Kami siap melakukan kerja sama dengan Kemensos," pungkasnya.

Tonton juga video "MPLS Sekolah Rakyat Surakarta Dibuka, Wamensos Tinjau Fasilitas Baru" di sini:

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads