Malaysia Ribut Lagu Kebangsaan 'Negaraku' Versi Rap Mandarin
Sabtu, 11 Agu 2007 13:52 WIB

Jakarta - Jika ribut-ribut lagu Indonesia Raya 3 stanza di negeri kita telah mereda, tidak demikian dengan di Malaysia. Negeri jiran ini pekan lalu dihebohkan oleh lagu kebangsaan Negaraku yang dipelesetkan berirama rap berbahasa Mandarin.Lagu itu adalah karya dan dinyanyikan oleh Wee Meng Chee, warga Johar. Wee memposting video klipnya di YouTube. Parodi Wee ini memicu kritik pedas karena dinilai menghina lagu kebangsaan apalagi terdapat statemen-statemen berbau rasis dalam videoklip berdurasi 6 menit itu.Pada Kamis 9 Agustus lalu, koran The Star menulis bahwa videoklip itu telah dilihat 400 ribu kali sejak pertengahan bulan lalu.Wee (24) adalah mahasiswa komunikasi massa di Universitas Ming Chuan, Taiwan. Dia mengaku seorang yang patriotik."Saya menulis lagu ini berkaitan dengan ulang tahun kemerdekaan bangsa kita yang ke-50 dan ini adalah hadiah saya pada negara," kata Wee.Deputi Menteri Keamanan Dalam Negeri Datuk Mohd Johari Baharum menyatakan, polisi akan menginvestigasi videoklip rap itu sementara Kepala Pemuda MCA Datuk Tiong Lai menyatakan Wee telah menista lagu kebangsaan.Liow menyatakan bahwa Wee, yang menggunakan nama "Namewee" di Youtube, membutuhkan panduan untuk menunjukkan patriotisme dengan cara yang patut. Sedangkan Wee menegaskan lagu rapnya tidak bermaksud untuk menista atau menyerang pemerintah."Saya hanya menggambarkan kebenaran tentang masyarakat kita melalui musik saya dan saya tidak bermaksud menyerang siapa pun dengan membuat videoklip itu. Saya mencintai negeri saya," ujar Wee.Wee mengaku telah mencabut klip itu dari Youtube setelah mendapat kritikan pedas. "Saya harus mencabutnya karena keluarga saya tertekan dan saya tidak boleh egois hanya memikirkan diri saya sendiri," ujar Wee. Namun klip itu kini diupload lagi oleh seseorang untuk konsumsi publik.Ayah Wee, dalam wawancara dengan Sin Chew Daily membela patriotisme anaknya sebagai seorang pelajar yang belajar di Taiwan.Sementara, di Kuala Lumpur, polisi mengaku tidak memiliki otoritas untuk menyelidiki atau menahan seseorang yang terlibat dalam penyiaran klip Wee tersebut karena dilakukan di luar negeri."Polisi baru bisa mengambil langkah bila kejadian itu terjadi di negeri ini," kata Deputi Irjen Polisi Tan Sri Mohd Najib Abdul Aziz.
(nrl/gah)