Hujan deras yang mengguyur wilayah Cilacap sejak Minggu (12/10/2025) malam menyebabkan banjir besar melanda 15 kelurahan di empat kecamatan. Tercatat lebih dari 65 ribu rumah terdampak banjir, sementara 307 warga harus mengungsi ke sejumlah titik aman.
Berdasarkan laporan resmi dari BPBD Kabupaten Cilacap, banjir mulai terjadi sekitar pukul 21.00 WIB setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah kota sejak pukul 20.21 WIB. Derasnya hujan menyebabkan tanggul Kali Yasa sepanjang 25 meter, tinggi 2 meter, dan lebar 1,5 meter di RT 05 RW 02, Kelurahan Tegalkamulyan, jebol.
"Air meluap cepat karena tanggul jebol dan saluran tidak memadai. Akibatnya, genangan meluas ke permukiman," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Cilacap, Budy Setyawan, dalam keterangan tertulis, dilansir detikJateng, Senin (13/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir tercatat melanda kelurahan-kelurahan di Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, dan sebagian Jeruklegi.
"Total rumah terdampak mencapai 65.094 unit, tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," terangnya.
Fasilitas umum juga turut terdampak. Dua masjid dilaporkan tergenang air, serta sedikitnya 361 sekolah terdampak banjir di seluruh kecamatan. Nilai kerusakan masih dalam proses perhitungan lebih lanjut.
Sementara itu, tinggi muka air (TMA) di wilayah terdampak saat ini berkisar 20-50 cm. Meski mulai surut di beberapa titik, potensi banjir susulan masih ada.
Dari data sementara yang diperoleh, sebanyak 307 jiwa tercatat mengungsi ke tempat-tempat penampungan sementara. Titik pengungsian tersebar di beberapa masjid dan balai warga, seperti Masjid Al Mubarok, Al Manar, Masjid Abubakar Sidiq, dan Balai RT Semangka Jaya.
Simak selengkapnya di sini.
Lihat juga Video Banjir Bandang Terjang OKU Selatan, 3 Orang Tewas