PKB Dukung Negara Bantu Bangun Kembali Ponpes Al-Khoziny

PKB Dukung Negara Bantu Bangun Kembali Ponpes Al-Khoziny

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 13 Okt 2025 11:18 WIB
Ketua DPP PKB Syaiful Huda. Foto: Dwi/detikcom.
Foto: Syaiful Huda. Foto: Dwi/detikcom.
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang juga Ketua DPP PKB, Syaiful Huda, menyoroti sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Indonesia yang dibangun secara swadaya. Ia berpendapat negara harus membantu pembangunan pondok pesantren, termasuk Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo yang mengalami runtuh beberapa saat lalu.

"Selama ini, banyak pesantren berdiri secara swadaya. Mereka mengandalkan kemampuan finansial pengasuh dan donasi masyarakat. Di sinilah negara harus hadir," kata Huda kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran negara, kata Huda, dalam memastikan aspek standar kelayakan dan keselamatan pada ponpes yang sudah berdiri. Ia lantas menyinggung tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo yang menewaskan lebih dari 60 santri.

"Kita tidak boleh lagi membiarkan pembangunan infrastruktur pesantren berlangsung tanpa standar kelayakan dan keselamatan yang memadai. Negara harus hadir memastikan keamanan dan kenyamanan para santri yang tinggal dalam jangka waktu lama di lingkungan pesantren," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ia menegaskan, proses hukum yang tengah dilakukan oleh Polda Jawa Timur terkait dugaan kelalaian dalam peristiwa tersebut harus tetap dihormati. Menurutnya, penegakan hukum harus tetap berjalan.

"Ini musibah besar. Yang paling sedih tentu pengasuh dan keluarga besar pesantren. Karena itu, bantuan untuk membangun kembali Ponpes Al-Khoziny harus dipisahkan dari proses hukum yang sedang berjalan," katanya.

Meski begitu, Ketua DPP PKB ini menambahkan, bagi pesantren yang telah lama berdiri dan terbukti memberikan kontribusi besar terhadap pendidikan nasional, negara memiliki tanggung jawab moral untuk membantu penyediaan infrastruktur yang layak dan aman. "Pesantren adalah pilar pendidikan yang telah mencetak jutaan lulusan berkualitas. Karena itu, sudah selayaknya negara turun tangan memastikan lingkungan belajar mereka memenuhi standar keselamatan," ujarnya.

Lebih lanjut, Huda mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang menugaskan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk menata pembangunan infrastruktur pesantren di tanah air. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperhatikan kualitas fasilitas pendidikan keagamaan di Indonesia.

Terkait pembangunan kembali Pondok Pesantren Al-Khoziny, Huda meminta pemerintah untuk segera memberikan bantuan nyata. "Pesantren ini telah berusia ratusan tahun dan menghasilkan banyak lulusan unggulan di bidang agama maupun umum. Negara wajib membantu agar keberlanjutan pendidikan di Al-Khoziny tetap terjamin," kata Huda.

Diketahui, Basarnas resmi telah mengakhiri operasi pencarian korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny. Basarnas menyatakan 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia, termasuk terdapat 8 body part.

Judul dan sebagian isi berita ini diubah karena narsum meralat pernyataannya.

Simak juga Video Cuplak-cuplik: Pesantren Ambruk, Takdir atau Kelalaian

Halaman 3 dari 2
(dwr/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads