Gempar Ibu dan Bayinya Tewas dalam Musala Terminal di Jakbar

Gempar Ibu dan Bayinya Tewas dalam Musala Terminal di Jakbar

Wildan Noviansah, Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Minggu, 12 Okt 2025 06:06 WIB
Musala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, TKP penemuan mayat ibu dan bayi
Orang-orang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) gempar. Kabar temuan ibu dan bayi tewas di dalam musala menggelegar bak petir di siang bolong. (Foto: Belia/detikcom)
Jakarta -

Orang-orang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) gempar. Kabar temuan ibu dan bayi tewas di dalam musala menggelegar bak petir di siang bolong.

Korban ialah wanita berinisial H (38). Dia ditemukan terkulai lemah di dalam musala dengan kondisi pendarahan setelah melahirkan bayi laki-laki

"Tempat kejadian perkara, di dalam musala terminal bus Kalideres Jakarta Barat. Korban H perempuan dan bayi Mr X," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua korban ditemukan pada Kamis (9/10) siang. Korban awalnya diketahui pergi ke kamar mandi musala. Tak lama kemudian, korban keluar dengan membawa keranjang sampah.

ADVERTISEMENT

"Tidak lama kemudian saksi melihat korban keluar dari kamar mandi sambil mendorong keranjang sampah. Kemudian keranjang tersebut diletakan di samping musala, lalu korban masuk ke dalam musala yang tak jauh dari kamar mandi umum," jelasnya.

Saat saksi hendak masuk ke dalam musala, saksi mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah pada kakinya. Korban diduga meninggal dunia lantaran kehabisan darah usai melahirkan.

"Seorang warga masuk ke dalam musala dan melihat korban tergeletak dengan penuh darah di daerah kaki. Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan darah saat melahirkan. Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri guna visum," tuturnya.

Musala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, TKP penemuan mayat ibu dan bayiMusala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, TKP penemuan mayat ibu dan bayi (Foto: Belia/detikcom)

TKP Digaris Polisi

Tempat kejadian perkara (TKP) wanita tewas bersama bayinya di musala Terminal Kalideres telah dipasang garis polisi.

Pantauan detikcom, Sabtu (11/10/2025), garis polisi terbentang di pintu dan bagian depan musala Terminal Kalideres itu. Musala dengan luas 2x3 itu juga tampak tertutup.

Beberapa sopir bus beberapa kali masih berlalu lalang di sekitar lokasi untuk mengetahui kejadian tersebut.

"Kejadian siang kemarin, banyak darah udah di dalam, langsung geger," kata salah satu sopir bus di lokasi.

Korban Sempat Diminta ke Bidan

Seorang penjaga toilet di sekitar musala menceritakan detik-detik sebelum H meninggal dunia. Saksi mengatakan korban H sempat masuk ke kamar mandi dan tak kunjung keluar hingga sekitar satu jam kemudian korban mendorong sebuah keranjang sampah yang berlumuran darah.

"Dia dorong tong sampah ke luar dari WC, taruh di samping musala. Itu udah penuh darah semua. Terus dia masuk lagi ke musala, saya lihat udah kegeletak. Banyak darah di kaki," ujar saksi.

Saksi menyebut korban sempat meminta teh hangat sebelum melahirkan anaknya. Korban disebut dalam kondisi sehat sebelum akhirnya ditemukan melahirkan bayi.

Melihat kondisi tersebut, saksi sempat menyarankan korban dibawa ke bidan atau rumah sakit (RS) terdekat, namun korban menolak.

"Sempat mau dibawa ke bidan atau rumah sakit tapi dia yang menolak. Kalau dibawa ke puskesmas paling enggak, dia tertolong. Dia meninggal karena pendarahan melahirkan," ucapnya.

Musala Terminal Kalideres, tempat penemuan jasad ibu dan bayi.Musala Terminal Kalideres, tempat penemuan jasad ibu dan bayi. (Foto: Brigitta /detikcom)

Temuan Mayat Bayi

Warga kembali dikagetkan setelah ditemukannya jasad bayi. Bayi baru ditemukan setelah petugas mengecek keranjang sampah yang diletakkan di depan musala.

"Mereka nyari bayinya di mana, baru sadar di keranjang sampah di depan musala. Dibawa ke rumah sakit. Anaknya langsung dikubur kayaknya," tuturnya.

Korban diketahui telah beberapa hari bermalam di area terminal dan bukan warga setempat. Ia bekerja sebagai tukang pijat dan kerap tidur di sekitar musala atau bagasi mobil di area terminal.

"Iya, tukang pijat, tukang kerokin orang. Sehari-hari di sini, tidur di sini. Tapi aslinya bukan orang sini," imbuhnya.

Korban Seorang Tukang Urut

Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, mengatkan ksaaorban merupakan tukang pijat bagi sopir di terminal.

"Ibu itu profesinya ternyata tukang urut di terminal. Tukang urut sopir-sopir," kata Revi.

Dalam peristiwa itu, korban tidak meminta bantuan kepada siapa pun saat melahirkan. Dia mengatakan tak ada pihak lain yang mengetahui H melahirkan sendirian di musala terminal.

Seorang wanita berinisial H (38) ditemukan tewas bersama bayinya usai melahirkan seorang diri di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Korban merupakan tukang pijat bagi sopir di terminal. (B Belia/detikcom)Seorang wanita berinisial H (38) ditemukan tewas bersama bayinya usai melahirkan seorang diri di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Korban merupakan tukang pijat bagi sopir di terminal. (B Belia/detikcom)

Usai melahirkan anaknya dalam toilet, korban terlihat mendorong gerobak keluar dan langsung menuju ke arah mushalla.

"Jadi karena orang-orang terminal sudah biasa sama dia ya, jadi enggak ada yang curiga. Karena hari-hari di sini kan ibu itu," ujarnya.

Tonton juga video "Remaja Putri Ditemukan Tewas di Hotel Palembang dalam Kondisi Terikat" di sini:

Halaman 2 dari 3
(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads