.webp)
Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Rajiv bersama Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Imam Soetanto mengadakan bakti sosial (baksos) di Desa Cibural, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rajiv memberikan 10.000 paket sembako yang disebar di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Partai NasDem yang jatuh pada 11 November 2025.
"Dalam rangka menyambut ulang tahun Partai NasDem meski masih 1 bulan lagi, saya dan Pak Imam mengadakan kegiatan bakti sosial di Desa Ciburial dengan memberikan paket sembako," kata Rajiv dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komisi IV DPR ini sengaja melakukan kegiatan bakti sosial langsung ke desa-desa, sehingga masyarakat bisa merasakannya. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tidak lihat dari harga sembako yang diberikannya.
"Saya sama Pak Imam melaksanakan bakti sosial langsung ke desa-desa, biar masyarakat langsung merasakan bantuannya. Jangan dilihat besar kecilnya, tapi dari saya dan Pak Imam ikhlas buat semua," ujarnya.
Menurutnya, aksi ini menjadi refleksi nilai dasar Restorasi Partai NasDem yakni politik yang lahir dari empati, bergerak berdasarkan data dan berakhir dengan manfaat bagi rakyat.
Kemudian, kata Rajiv, usia 14 tahun Partai NasDem meneguhkan komitmennya sebagai poros perubahan yang berpihak pada rakyat, berakar pada kemanusiaan, dan bekerja tanpa pamrih untuk Indonesia lebih adil dan sejahtera.
Salurkan Bantuan Program BSPS
Selain memberikan bakti sosial, Rajiv juga menyalurkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Ciburial, Kabupaten Bandung.
"Ada 25 unit saya hadiahkan untuk masyarakat Ciburial. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Bagi yang belum kebagian BSPS di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, harap sabar ya nanti akan kebagian juga," katanya.
Namun, Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II ini belum bisa menjanjikan berapa jumlah yang akan didapatkan dari program BSPS tahun 2026 mendatang.
"Saya belum mau janji sekarang. Nanti kalau sudah dapat berapa totalnya, baru saya bisa berikan karena masih banyak masyarakat yang dibagi bergantian," ucapnya.
Maka dari itu, Rajiv meminta kepala desa (kades) agar mendata kembali masyarakat kurang mampu penerima manfaat BSPS, program keluarga harapan (PKH), dan program Indonesia pintar (PIP). Sehingga, lanjut Rajiv, penerima manfaatnya bisa tepat sasaran.
"Kades update datanya kembali, karena ekonomi masyarakat terus berubah. Ada yang kaya jadi menengah, ada yang miskin jadi kaya. Supaya orang dapat bantuan enggak itu-itu aja. Itu tantangan kita. Jadi perbaharui datanya supaya benar-benar masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.
Melihat Kembali detikSore on Location Indonesia Langgas Berenergi:
(anl/ega)
