Sejarah Nobel Prize: Dari Wasiat Alfred Nobel hingga Tradisi Dunia

Sejarah Nobel Prize: Dari Wasiat Alfred Nobel hingga Tradisi Dunia

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Sabtu, 11 Okt 2025 18:18 WIB
Oslo, Norway - April 29, 2015: The Nobel Peace Center, Oslo, Norway.
Ilustrasi Nobel (Foto: Getty Images/iStockphoto/rrodrickbeiler)
Jakarta -

Penghargaan Nobel 2025 kembali digelar. The Nobel Foundation telah mengumumkan deretan penerima dari berbagai bidang, mulai dari sains, sastra, hingga perdamaian. Setiap tahun, ajang ini menjadi sorotan dunia karena dianggap sebagai bentuk penghormatan tertinggi bagi karya yang memberi manfaat bagi umat manusia.

Di balik kemegahannya, Nobel Prize berakar dari satu wasiat yang mengubah sejarah. Alfred Nobel, penemu dinamit asal Swedia, mewariskan hartanya untuk memberi penghargaan bagi mereka yang membawa kemajuan bagi dunia. Dari gagasan itulah lahir tradisi penghargaan yang terus berlanjut hingga kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berawal dari Wasiat Alfred Nobel

Merujuk situs resmi The Nobel Prize, Alfred Nobel menulis wasiatnya pada 27 November 1895. Ia meminta sebagian besar kekayaannya digunakan untuk membentuk dana abadi yang hasilnya diberikan setiap tahun kepada orang-orang yang berjasa bagi kemanusiaan.

Nobel wafat pada 1896, dan meski wasiatnya sempat menuai kontroversi, akhirnya disahkan pada 1897. Setahun kemudian, terbentuklah The Nobel Foundation sebagai pengelola dana sekaligus pelaksana keinginannya.

ADVERTISEMENT

Lahirnya The Nobel Foundation

Menurut The Nobel Prize Organisation, The Nobel Foundation berdiri pada 29 Juni 1900 sebagai lembaga independen yang mengatur seluruh proses penghargaan, mulai dari administrasi hingga penilaian.

Lembaga ini bekerja sama dengan beberapa institusi pemberi penghargaan, seperti The Royal Swedish Academy of Sciences untuk Fisika dan Kimia, The Karolinska Institutet untuk Kedokteran, The Swedish Academy untuk Sastra, serta The Norwegian Nobel Committee untuk Perdamaian.

Kategori dan Seleksi Penghargaan

Dikutip dari About the Nobel Prize, penghargaan Nobel awalnya mencakup lima bidang: Fisika, Kimia, Kedokteran, Sastra, dan Perdamaian. Pada 1968, Bank Sentral Swedia menambahkan kategori Ekonomi sebagai penghargaan keenam.

Proses nominasi dilakukan secara rahasia oleh para ahli dan lembaga resmi yang diundang tiap tahun. Berdasarkan laman Nomination and Selection of Nobel Laureates, nama-nama kandidat disimpan selama 50 tahun demi menjaga independensi penilaian.

Tradisi Penganugerahan Nobel

Mengutip laman Nobel Prize Award Ceremonies, penghargaan Nobel diserahkan setiap 10 Desember, bertepatan dengan hari wafat Alfred Nobel. Upacara untuk bidang Fisika, Kimia, Kedokteran, Sastra, dan Ekonomi digelar di Stockholm, sedangkan Nobel Perdamaian diadakan di Oslo.

Para penerima hadiah atau laureate memperoleh medali emas, diploma, dan uang tunai yang nilainya disesuaikan setiap tahun. Sejak awal, penganugerahan ini selalu diakhiri jamuan makan malam kenegaraan yang menjadi bagian dari tradisi Nobel.

Sejak pertama kali diberikan pada 1901, Nobel Prize telah menjadi simbol pengakuan tertinggi atas dedikasi terhadap ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Ribuan tokoh telah dianugerahi penghargaan ini, termasuk Albert Einstein, Martin Luther King Jr., dan Malala Yousafzai.

Simak Video 'Trump Ngaku Senang Selamatkan Jutaan Nyawa Meski Tak Dapat Nobel':

Halaman 2 dari 2
(wia/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads