Anggota DPR RI, Ashabul Kahfi, menyoroti rencana pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ashabul Kahfi meminta pemerintah untuk mengkaji rencana itu dengan hati-hati.
"Terkait penggunaan APBN, prinsip dasarnya adalah setiap alokasi anggaran negara harus mengacu pada aturan dan mekanisme yang jelas, transparan, serta memiliki dasar hukum yang kuat," ujar Ashabul Kahfi, Sabtu (11/11/2025).
Dia meminta pemerintah mengkaji secara hati-hati rencana penggunaan APBN untuk perbaikan Ponpes Al Khoziny yang ambruk tersebut melalui aspek legalitas, urgensi, maupun keadilannya dibanding kebutuhan masyarakat luas lainnya.
Ia mengaku prihatin dengan insiden ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny yang menewaskan puluhan korban jiwa. Menurutnya pemerintah memang harus mengambil langkah cepat dan terukur.
"Kita semua tentu sangat prihatin atas peristiwa yang terjadi di Ponpes Al Khoziny. Ini adalah musibah yang menyangkut keselamatan jiwa dan masa depan para santri sehingga penanganannya memang membutuhkan langkah cepat dan terukur dari pemerintah," ungkap legislator PAN ini.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mendorong penggunaan APBN dilakukan secara akuntabel dan proporsional. Ia menyinggung penggunaan APBN juga harus mempertimbangkan rasa keadilan di masyarakat.
"Kami di DPR RI pada prinsipnya selalu mendorong agar penggunaan APBN dilakukan secara akuntabel, proporsional, dan sesuai prioritas. Jika memang terdapat alternatif sumber pendanaan lain, seperti dana tanggap darurat atau skema bantuan sosial yang lebih tepat sasaran, itu tentu perlu dipertimbangkan agar tidak menimbulkan persepsi ketidakadilan di masyarakat," ujar Ashabul Kahfi.
Ia menyebut DPR RI bukan dalam posisi menolak atau menyetujui. Namun, Ashabul ingin penggunaan APBN betul-betul digunakan sesuai dengan prosedur dan dasar hukum yang kuat.
"Jadi posisi kami bukan serta merta menolak atau menyetujui, tetapi memastikan bahwa setiap penggunaan APBN dilakukan sesuai prosedur, memiliki dasar hukum yang kuat dan benar-benar menyentuh kepentingan publik secara luas," tambahnya.
Rencana Perbaikan Ponpes Pakai APBN
Untuk diketahui, rencana perbaikan gedung Ponpes Al-Khoziny yang ambruk pada 29 September 2025 menggunakan APBN diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Ia menyebut untuk sementara dana perbaikan ponpes akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Namun, ia tak menutup kemungkinan dana tersebut juga diperoleh dari pihak swasta.
"Insyaallah cuma dari APBN ya. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti kita juga ada bantuan dari swasta kita pasti bantu. Cuma sementara waktu dari APBN," ungkap Dody dalam konferensi persnya di kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (7/10).
Lihat juga Video 'Update Terbaru Identifikasi Santri Korban Bangunan Ponpes Al Khoziny':
(dwr/jbr)