Laundry di Pancoran Merugi Rp 1 M, Mesin Cuci-Pengering Hangus Terbakar

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 10 Okt 2025 22:37 WIB
Kebakaran rumah kontrakan hingga lapak barang bekas di kawasan Pengadegan Timur, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel), telah dipadamkan. (Taufiq S/detikcom)
Jakarta -

Kebakaran melanda rumah dan lapak barang bekas di kawasan Pengadegan Timur, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel), meninggalkan pilu bagi warga. Sebuah usaha laundry menjadi salah satu yang terdampak kebakaran.

Rudy (35), seorang karyawan laundry yang sudah bekerja 13 tahun di sana, masih syok ketika menceritakan detik-detik terjadinya kebakaran. Apalagi usaha laundry itu merupakan tempatnya bekerja sekaligus tempat tinggal.

"Tempat laundry saya, tempat tinggal si bos juga di sini, tempat saya juga tinggal di sini," kata Rudy saat ditemui di lokasi kebakaran, Jumat (10/10/2025).

Rudy melanjutkan kebakaran itu menghanguskan semua aset laundry seperti mesin cuci, pengering, hingga pakaian pelanggan. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

"Ya, kalau total kerugian sekitar ya, Rp 1 M-an lah lebih sama mesin-mesinnya itu," jelasnya.

Di tempat laundry Rudy, ada sekitar sembilan mesin cuci yang hangus terbakar, di antaranya tujuh mesin cuci biasa, mesin cuci kapsul, hingga mesin cuci khusus tikar.

Dia menceritakan, saat kebakaran terjadi, semua pegawai sedang bekerja mencuci pakaian pelanggan. Mereka menyadari ada kebakaran ketika orang-orang sekitar berteriak dan berhamburan dari belakang rumahnya.

Kebakaran rumah kontrakan hingga lapak barang bekas di kawasan Pengadegan Timur, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel) telah dipadamkan. (Taufiq S/detikcom)

"Pas saya lihat itu udah di belakang rumah, udah api udah besar. Udah menyambar ke tempat kerja gitu," ungkapnya.

Rudi menyebut api dengan cepat menjalar dari satu bangunan ke bangunan lain. Tak lama kemudian, tempat yang dinamai Renita Laundry itu ikut dilalap api.

"Kita berusaha mau nyelamatin barang-barang tempat kerja kita. Cuman begitu api besar, kita udah nggak sempat, kita cepat lari nyelamatin diri aja," ungkap dia.

Ledakan Terdengar

Rudy dan rekan kerjanya semakin panik ketika api terus membesar. Dia bahkan mendengar suara ledakan berkali-kali.




(jbr/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork