Rekaman video dengan narasi seorang pekerja wanita jadi korban penyekapan di sebuah panti jompo di Bogor viral di media sosial. Polisi melakukan tindak lanjut.
Dalam video viral yang dilihat detikcom, tampak sejumlah orang berkerumun di gerbang rumah diduga panti jompo. Mereka tampak berbincang dengan sekuriti di balik gerbang.
"Anak itu yang di dalam ruangan itu, tolong dikeluarin dulu. Anak yang disekap itu loh, dikeluarin dulu," kata seseorang dalam video viral yang dilihat detikcom, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sekuriti panti menyebut sekelompok orang itu datang sekitar pukul 01.00 WIB. Mereka datang untuk menjemput karyawan di panti.
"Ya pokoknya semalam itu orang-orang (menyebut nama daerah) itu datang ke sini berapa puluh orang lah gitu, hampir 20-an orang mah lebih. Mereka teriak-teriaklah minta Martha dikeluarin, Marta itu karyawan di sini. Makanya dalam arti ribut-ribut penyekapan itu nggak ada," kata sekuriti panti saat ditemui detikcom.
"Mereka masuk, bareng anggota polsek ada polisi juga kan ditelepon minta pengamanan. Terus ketemulah di dalem," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Bogor Utara AKP Enjo Sutarjo membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut korban juga sudah melaporkan terkait dugaan penyekapan.
"Iya, terkait itu kasusnya sedang ditangani. Korban sudah lapor, laporannya (terkait) dugaan penyekapan. Kalau penganiayaan nggak ada, nggak ada (laporan) penganiayaan," kata AKP Enjo ketika dimintai konfirmasi.
Enjo menyebut peristiwa dalam video viral terjadi dinihari tadi sekitar pukul 00.00 WIB. Sekelompok orang dalam video viral mendatangi panti asuhan untuk menjemput korban.
"Jadi semalam ada laporan, sekitar jam 12-an, kemudian tim pawas, tim piket datang ke lokasi dan di lokasi sudah banyak orang. Sempat ditanya ada permasalahannya apa, katanya ada yang disekap. Kemudian anggota ke dalam panti untuk konfirmasi," kata Enjo.
Enjo menegaskan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya masih memintai keterangan saksi-saksi.
"Kita sedang pemeriksaan dulu saksi saksi. Kemudian membawa korban berobat, karena bilangnya sakit, kita arahkan bawa ke rumah sakit PMI. Intinya kita masih pendalaman dulu soal ini," kata Enjo.
"Kita masih penyelidikan disekap atau bagaimananya, belum bisa dipastikan, masih penyelidikan," imbuhnya.