Bupati Situbondo Sebut Sekolah Rakyat Tak Sepi Peminat, Target Mulai 2026

Bupati Situbondo Sebut Sekolah Rakyat Tak Sepi Peminat, Target Mulai 2026

Artika Sari - detikNews
Jumat, 10 Okt 2025 19:36 WIB
Siswa sekolah rakyat
Foto: Kemensos
Jakarta -

Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Situbondo ditargetkan mulai berjalan pada 2026. Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan sudah ada data 5.000 calon siswa Sekolah Rakyat yang sudah siap.

"Tadinya sudah kita anggarkan untuk kita sekolahkan, tapi karena ada Sekolah Rakyat, akhirnya sudah, kebetulan ada pemotongan anggaran, sudahlah ini untuk Sekolah Rakyat," katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).

Rio menambahkan, pihaknya juga telah menyediakan lahan untuk Sekolah Rakyat permanen. Lokasi ini sudah disurvei oleh tim dari Kementerian Pekerjaan Umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Lokasi) sudah disurvei. Sudah siap," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Adapun terkait sarana dan prasarana pendukung, ia menyatakan akan siap pada tahun 2026. Ia berharap penyelenggaraan Sekolah Rakyat dapat terlaksana secepatnya di Situbondo. Rio sudah memastikan Sekolah Rakyat tidak sepi peminat karena calon siswa juga sudah disiapkan.

"Saya berharap sekali Sekolah Rakyat dapat terselenggara di Situbondo," ujarnya.

Perihal kepastian penyelenggaraan Sekolah Rakyat juga disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, Timbul Surjanto. Dia mengatakan pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Situbondo kemungkinan besar akan mulai berjalan tahun 2026. Namun dia menegaskan hal ini bukan karena sepi peminat, melainkan menunggu kesiapan sarana dan prasarana pendukung.

"Penundaan pelaksanaan program ini bukan disebabkan sepinya peminat, melainkan karena persoalan kesiapan infrastruktur serta waktu pelaksanaan yang terlalu berdekatan dengan tahun ajaran baru," ujar Timbul.

Ia menjelaskan pihaknya bersama perwakilan pemerintah pusat telah mensurvei beberapa lokasi calon gedung Sekolah Rakyat rintisan. Di antaranya lokasi yang memiliki gedung dan infrastruktur tapi belum direnovasi, kemudian juga lokasi lahan kosong seluas 5 hektar sebagai calon lokasi pembangunan Sekolah Rakyat permanen.

"Karena waktunya mepet dengan tahun ajaran baru, pelaksanaannya belum bisa dimulai tahun ini," katanya.

Timbul kembali menegaskan bahwa penundaan pelaksanaan Sekolah Rakyat di Situbondo bukan karena sepi peminat. Sebaliknya, antusiasme masyarakat cukup tinggi.

"Bukan karena tidak ada minat. Tapi, waktunya tidak cukup dan biaya untuk mempersiapkan gedung serta fasilitasnya cukup besar," katanya.

Adapun soal calon siswa, ia memastikan nama-namanya sudah terdata. Tapi, pihaknya ingin memastikan fasilitas dan lokasi benar-benar siap untuk digunakan.

"Jadi, tidak benar kalau dibilang tidak ada pendaftar sama sekali," katanya.

Ia menjelaskan target siswa Sekolah Rakyat berasal dari keluarga miskin yang terdata di desil 1 sampai desil 4 data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN).

Untuk sementara, calon siswa Sekolah Rakyat diarahkan bersekolah di sekolah umum agar tak kehilangan hak untuk belajar. Namun kedepannya, jika seluruh persiapan sarana dan prasarana sudah rampung, maka Sekolah Rakyat dapat dilaksanakan secepatnya.

"Semoga tahun depan bisa terealisasi, karena program ini sangat baik untuk pemerataan pendidikan di Situbondo," pungkasnya.

Simak juga Video 'Sekolah Rakyat Terapkan Metode Talent DNA, Apa Itu?':

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads