3 Sekolah Internasional Sempat Diteror Bom, Ini Kata Pihak Istana

Kurniawan Fadilah - detikNews
Jumat, 10 Okt 2025 18:44 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan ke kepala BIN, BNPT, hingga Kapolri terkait adanya ancaman bom ke sejumlah sekolah dalam beberapa waktu belakangan. Hal ini diungkapkan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

"Pasti, dan sudah (memberikan arahan). Tapi kan tidak perlu kita sampaikan," kata Pras saat dikonfirmasi wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025), terkait presiden pemberian arahan kepada BIN, BNPT, hingga Polri.

Pras mengatakan presiden juga memberikan atensi yang ditindaklanjuti dengan pengecekan di lapangan dari para petugas hingga ditemukan hasil yang nihil. Dia mengatakan tidak ditemukan bom yang dimaksud dalam ancaman yang diberikan.

"Ya tentunya kan kemudian atensi itu dalam bentuk adalah kita melakukan pengecekan ya ke lapangan. Dan ternyata dari hasil pengecekan kan itu tidak ditemukan," jelas Pras.

Dia lantas menyoroti kabar bohong ancaman bom tersebut. Dia berharap tak ada lagi pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menyampaikan kabar hoaks dalam bentuk ancaman bom.

"Dan tentu kami dari pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama ya kita sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk tidak melakukan hal-hal yang di luar yang seharusnya dengan menyebarkan berita-berita yang tidak benar," tutur Pras.

"Apalagi, mohon maaf kalau sudah bicara misalnya itu menyangkut gangguan keamanan, apalagi di situ bom, apalagi lokasinya tempat pendidikan, itu kan sangat-sangat sensitif," jelasnya.

Dia menyebut presiden pun meminta masyarakat selalu waspada. Dia mengatakan presiden menginginkan agar seluruh masyarakat ikut mendukung program pemerintah untuk membangun bangsa dan negara.

"Makanya berkali-kali Bapak Presiden kan selalu menekankan kepada kita, kita harus selalu waspada menerima informasi itu. Harus selalu cek kembali. Semangat itu, yang Bapak Presiden ingin, kita bangun sebagai sebuah bangsa, bahwa ada pekerjaan rumah yang jauh lebih penting daripada sekedar kita," ungkap Pras.




(jbr/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork