Terapis Spa di Jaksel Hindari CCTV Mes Sebelum Ditemukan Tewas

Terapis Spa di Jaksel Hindari CCTV Mes Sebelum Ditemukan Tewas

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 10 Okt 2025 16:26 WIB
Lahan kosong TKP penemuan mayat terapis wanita di Jaksel (Taufiq/detikcom)
Foto: Lahan kosong TKP penemuan mayat terapis wanita di Jaksel (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap momen kegiatan terapis wanita salah satu spa di Jakarta Selatan (Jaksel) berinisial RTA (14) sebelum ditemukan tewas di lahan kosong daerah Pejaten, Pasar Minggu. Korban sempat tertangkap kamera sedang mondar mandir ke kamar mandi mes spa.

"Tapi CCTV dia berusaha untuk menghindari CCTV, bolak balik kamar mandi, ada," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

Korban, kata Ardian, terlihat celingukan menghindari pantauan rekaman CCTV. Dia mengatakan tidak ada orang lain yang tertangkap kamera CCTV saat momen tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menghindari masalah pantauan CCTV. Karena pada sebelum kejadian ada (penemuan mayat), dia bolak balik kamar mandi sendirian. Pas di kamar mandi, dia ada ngeliat ke CCTV ke arah CCTV. Berarti kan dia bagaimana berusaha menghindari CCTV itu, berarti kan memang inisiatif," kata dia.

Dugaan sementara, lanjutnya, korban RTA hendak kabur dari spa. Polisi masih menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi, dan petunjuk lainnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi masih akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita tidak menutup kemungkinan ada yang lain, makanya kita masih mengumpulkan alat bukti," tuturnya.

Korban diduga menjebol atap mes dan menuju ke gedung sebelah hingga berakhir terjatuh. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami penyebab korban terjatuh.

"Masih kita dalami. Ini kan kemarin antara lompat atau jatuh, nah ini apakah ada orang lain atau tidak. Tapi sementara masih kita dalami, sambil menunggu hasil autopsi RS," tuturnya.

Keluarga Laporkan soal Eksploitasi

Kakak korban mengungkapkan bahwa RTA masih berusia 14 tahun. Di tengah pengusutan soal penyebab kematian korban, pihak keluarga melaporkan pihak spa tempat korban bekerja atas dugaan eksploitasi anak.

"Iya sudah semua kok, Bang. Betul pelaporannya itu (dugaan eksploitasi anak)," kata kakak korban, F, saat dihubungi wartawan, Rabu (8/10).

Dia berharap polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut. Keluarga menantikan kepastiannya.

"Iya kita harap begitu (ditindaklanjuti)," tegasnya.

Laporan tersebut dibenarkan oleh Kanit PPA Polres Jakarta Selatan AKP Citra Ayu. Citra menyebutkan pihak keluarga korban melaporkan soal dugaan eksploitasi anak.

"Sementara untuk laporan yang dilayangkan oleh kakak korban ini terkait eksploitasi ya," kata Citra Ayu di Polres Jaksel.

Kini polisi tengah menindaklanjuti kasus tersebut berdasarkan laporan, keterangan saksi, dan lainnya. Citra akan terus memberikan kabar lagi jika ada perkembangan.

"Nanti lebih lanjutnya seperti apa, nanti pendalaman, apakah nanti ada penambahan atau apa, nanti tergantung keterangan-keterangan yang kita himpun, nanti tentunya kita akan lakukan gelar lebih lanjut," kata dia.

Lihat juga Video 'Pesta Miras Berujung Maut di Magelang, 7 Orang Tewas':
Halaman 2 dari 2
(wnv/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads