Hamas dan Israel sepakat menandatangani fase pertama perjanjian perdamaian. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto mendorong pemerintah untuk mengawal kesepakatan tersebut.
"Tentu harus disambut perdamaian ini. Masyarakat internasional harus mengawal setiap poin yang disampaikan oleh Trump," kata Hikmahanto kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Hikmahanto berharap RI mengirim pasukan perdamaian ke Gaza. Seperti yang pernah disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidan Majelis Umum ke-80 PBB.
"Menyumbang pasukan ke International Stabilization Force. Presiden sudah janji akan menyumbang 20 ribu pasukan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama perjanjian Gaza. "Saya bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami," kata Trump.
"Ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan berkelanjutan," imbuh Trump.
Presiden AS tersebut menekankan dalam unggahannya di media sosial Truth Social miliknya bahwa "semua pihak akan diperlakukan secara adil."
"Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian," tandas Trump.
Tonton juga Video: Gelombang Perayaan Sambut Kesepakatan Damai Gaza