Legislator Minta Polisi Usut Lalai Sebabkan Kematian Terkait Ponpes Sidoarjo

Legislator Minta Polisi Usut Lalai Sebabkan Kematian Terkait Ponpes Sidoarjo

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 09 Okt 2025 13:35 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra
Soedeson Tandra (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI, Soedeson Tandra, menyoroti insiden ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo yang menewaskan puluhan santri. Tandra menyebut, jika ditemukan unsur pidana di sana, kasus itu diharapkan bisa naik ke tingkat penyidikan.

"Ya, pertama tentu kami sangat berduka cita ya dan sangat merasakan kesedihan dari keluarga-keluarga yang sampai terjadi. Jadi yang berikutnya polisi sudah mulai masuk ke penyelidikan, ya kita tentu berharap nanti, kemudian, kalau di situ ada ditemukan, unsur pidananya, ya kita mendorong agar ini ditingkatkan ke penyidikan," kata Tandra saat dihubungi, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tandra mengatakan polisi tak akan ragu untuk mengungkap fakta kepada publik. Ia menyebut peristiwa ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo ini mengganggu rasa keadilan masyarakat.

"Ya, kalau sudah ada pelanggaran saya yakin polisi tidak akan ragu-ragu. Itu bukan saja menjadi atensi ini, tapi ini sudah menjadi atensi seluruh masyarakat Indonesia kan?" kata legislator Golkar tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kita, rasa keadilan kita itu kan terganggu, betul nggak? Simpati kita kepada korban itu benar-benar apa ya, ini kita nggak bisa berkata-kata, kita nggak bisa berkata-kata. Ini menurut saya kan hal yang tragis kan," tambahnya.

Ia meminta pihak kepolisian menyelidiki struktur bangunan di Ponpes Al Khoziny dengan mendetail. Tandra menegaskan, jika ditemukan kelalaian mengakibatkan orang meninggal, akan ada pasal yang menyertai.

"Justru kita minta kepada polisi untuk menyelidiki struktur bangunannya itu. Apakah pembangunan itu sudah dilakukan dengan cara-cara yang benar? Fondasinya sudah bagus atau tidak? besaran beton, besaran itu semua, itu harus dipakai ahli bukan saksi," ujar Tandra.

"Polisi mesti memakai ahli yang akan memeriksa struktur bangunan itu. Gitu loh. Kalau di situ kemudian ditemukan ada unsur kelalaiannya yang mengakibatkan orang mati, kan ada pasalnya itu kan? Nah itu, itu aja," sambungnya.

Ia meyakini pimpinan pondok pesantren pasti tak ingin peristiwa ini terjadi. Namun, Tandra menegaskan, jika ada pelanggaran hukum di sana, patut untuk ditegakkan dengan seadil-adilnya.

"Jangan kita sekarang berandai-andai bilang menetapkan tersangka. Kita harus praduga baik kan? Ini belum tentu orang bersalah juga. Saya yakin bahwa pimpinan-pimpinan pondok itu nggak, dengan sengaja, mau buat celaka santrinya, nggak ada," ujar Tandra.

"Tetapi kita ini sekarang melihat di situ, apakah ada terjadi pelanggaran hukum? Kalau terjadi pelanggaran hukum, maka kami meminta untuk ditegakkan setegak-tegaknya dan seadil-adilnya," imbuhnya.

Simak Video Kapolda Jatim Minta Jajaran Cek Seluruh Bangunan Pesantren di Daerahnya

Halaman 3 dari 2
(dwr/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads