Upaya KJRI Rangkul Komunitas Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong

Upaya KJRI Rangkul Komunitas Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong

Artika Sari - detikNews
Jumat, 10 Okt 2025 08:31 WIB
Kolaborasi erat antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dengan komunitas masyarakat Indonesia menjadi kunci dalam memberikan perlindungan dan edukasi hukum bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Foto: detikcom
Jakarta -

Kolaborasi erat antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dengan komunitas masyarakat Indonesia menjadi kunci dalam memberikan perlindungan dan edukasi hukum bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Melalui pendekatan yang humanis dan program inovatif, Konsul Kejaksaan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong Hendry Yosep, bersama komunitas berhasil merangkul para pahlawan devisa, menciptakan ruang dialog yang nyaman dan efektif.

Henry menekankan pentingnya komunikasi yang cair dan tanpa sekat dengan komunitas. Ia terinspirasi untuk menciptakan program 'Melek Hukum On The Road' yang kemudian diadopsi menjadi program 'KJRI On The Road' setelah melihat antusiasme dan kehangatan para PMI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga komunikasi itu terus terjalin antara kita bersama dengan KJRI. Kitanya turun, dan mereka dengan welcome. Pak, duduk sini, Pak. makan dengan kami, Pak. Ngobrol dengan kami. Dengan komunitas mereka," kata Henry, kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Program inovatif lainnya juga yang digagas adalah 'Ngobras' (Ngobrol Asik Lika Liku Hukum dan Scam) yang bekerjasama dengan BNI dan melibatkan komunitas Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) sebagai penerjemah. Program ini juga melibatkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pro Bono dari Hong Kong untuk menjelaskan hak-hak hukum para pekerja migran.

ADVERTISEMENT

Pendiri Komunitas Masyarakat Tanggap Hukum (KMTH), Maryanti (Yanti) mengungkapkan sinergi ini menjadi semakin kuat sejak kehadiran perwakilan Kejaksaan di KJRI. KMTH, yang sebagian besar anggotanya adalah PMI, aktif memberikan konsultasi dan bantuan hukum bagi WNI di luar negeri.

"Sejak pertama Pak Henry datang ke Hong Kong, kami langsung dikenalkan. Visi kami sejalan, sama-sama bergerak di bidang bantuan hukum," tutur Yanti.

Menurutnya, pendekatan yang dibawa Henry berhasil mengubah paradigma acara sosialisasi yang seringkali dianggap membosankan. Henry mengemas kegiatan menjadi satu paket lengkap yang menarik bagi para PMI yang hanya memiliki satu hari libur dalam seminggu.

"Karena Pak Henry ini mengemas semuanya menjadi satu paket. Ada makan, ada hiburan, ada belajarnya juga, dan juga ada ramah-tamahnya juga. Jadi satu paket komplit menurut saya yang belum pernah kami dapatkan sebelum Pak Henry datang," jelasnya.

Sikap Henry yang egaliter dan mudah berbaur, seperti tidak ragu untuk makan lesehan bersama para PMI di lapangan, membuatnya dikagumi.

"Beliau sangat terbuka sekali dengan kita, Pak. Masalah apapun, beliau welcome kepada kita untuk memberikan saran, masukan, bahkan meminta bantuan beliau untuk mengadakan sosialisasi, edukasi kepada teman-teman PMI. Yang pertama, beliau cukup friendly dengan kita, Pak," tambah Yanti.

Dukungan serupa juga datang dari Wijayani, seorang pegiat PMI lainnya. Ia menyoroti kepedulian dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh Henry dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi PMI.

"Saya pribadi menyoroti Bapak ini benar-benar bisa diajak gotong royong untuk menangani masalah-masalah BMI yang ada di Hongkong. Soalnya beliau benar-benar care sekali, Pak," tutur Wijayani.

Kolaborasi yang solid antara KJRI dan berbagai komunitas di Hong Kong ini membuktikan bahwa pendekatan yang membumi, santai, namun tetap edukatif adalah cara efektif untuk merangkul dan memberdayakan Pekerja Migran Indonesia.

detikcom bersama Kejaksaan Agung menghadirkan program khusus yang mengungkap realita penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Program ini tidak hanya menyorot upaya insan kejaksaan dalam menuntaskan kasus, namun juga mengungkap kisah dari dedikasi dan peran sosial para jaksa inspiratif.

Program ini diharapkan membuka cakrawala publik akan arti pentingnya institusi kejaksaan dalam kerangka pembangunan dan penegakan supremasi hukum di masyarakat. Saksikan selengkapnya di sini.

Tonton juga Video: Jaksa Pendidik dan Penjaga Hak Hukum Pekerja Migran

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads