Bandara Gewayantana Larantuka dan Bandara Wunopito Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara pagi ini. Penutupan dilakukan akibat sebaran abu vulkanik akibat meletusnya Gunung Ile Lewotolok.
Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito, membenarkan penutupan operasi bandara. Hal itu karena Bandara Gewayantana terdampak langsung abu vulkanik Gunung Ile Lewotolok.
"Izin pagi menyampaikan notam aerodrome close (bandara ditutup sementara)," ujarnya saat dimintai konfirmasi, dilansir detikBali, Kamis (9/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Bandara Wunopito Lewoleba di Kabupaten Lembata juga ikut terdampak. Kepala Bandara Wunopito, Sudarmana, mengatakan bandara ditutup sementara karena alasan keselamatan penerbangan.
"Untuk hari ini Wunopito kena dampak Lewotolok. Bandara sementara tutup," kata Sudarmana.
38 Kali Letusan dalam 6 Jam
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata dilaporkan mengalami 38 kali letusan sejak tengah malam hingga pagi tadi.
"Teramati 38 kali letusan dengan tinggi 100-200 meter dan warna asap putih kelabu, dengan amplitudo 13,6-21,4 milimeter dan durasi 37-92 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, dalam keterangan resmi yang diterima detikBali.
Simak selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Gunung Lewotobi Laki-laki dan Ile Lewotolok Erupsi Bersamaan