Komandan Operasi OPM Tewas Ditembak Satgas Habema di Lanny Jaya

Komandan Operasi OPM Tewas Ditembak Satgas Habema di Lanny Jaya

Antara - detikNews
Kamis, 09 Okt 2025 07:22 WIB
Komandan Operasi OPM Kodap XII Mayu Waliya tewas dalam kontak tembak dengan personel Satgas Habema, Senin (6/10) di Kabupaten Lanny Jaya.
Komandan Operasi OPM Kodap XII Mayu Waliya tewas dalam kontak tembak dengan personel Satgas Habema, Senin (6/10) di Kabupaten Lanny Jaya. (Foto: ANTARA/HO/Satgas Habema)
Jakarta -

Panglima Komando Operasi Satgas Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan kontak tembak terjadi antara personel Satgas Habema dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Unambunggu, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Seorang anggota KKB yang juga Komandan Operasi OPM Kodap XII bernama Mayu Waliya tewas dalam operasi ini.

"Dari laporan yang diterima saat kontak senjata yang terjadi pada Senin (6/10) ada satu orang anggota KKB atas nama Mayu Waliya tewas dan baru dapat dipastikan Rabu (8/10) setelah tim mengidentifikasi data dalam telepon genggam yang ditemukan di lokasi kejadian," kata Pangkoops Satgas Habema Mayjen TNI Lucky Avianto, seperti dilansir Antara, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lucky mengatakan, dari hasil pemeriksaan, diketahui Mayu Waliya menjabat Komandan Operasi Kodap XII/Lanny Jaya di bawah pimpinan Purom Okiman Wenda.

Sebelumnya pada Minggu (5/10), Koops Habema berhasil menguasai salah satu markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya pimpinan Purom Okiman Wenda di wilayah pegunungan Unambunggu.

ADVERTISEMENT

Markas tersebut diketahui menjadi pusat koordinasi kelompok bersenjata yang selama ini aktif melakukan aksi kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil. Diduga, KKB melancarkan serangan balasan Senin (6/10) yang kemudian berujung pada kontak senjata dengan satuan tugas TNI.

Di dalam markas itu ditemukan sejumlah barang bukti berupa alat-alat perang, amunisi kaliber 7,62 dan 5,56 mm, teleskop, NVG, HT, handphone, dokumen strategis, serta atribut KKB termasuk bendera Bintang Kejora.

Lucky mengatakan seluruh rangkaian operasi dilaksanakan secara terukur, profesional, dan berlandaskan prinsip perlindungan terhadap warga sipil.

"Kontak senjata merupakan respons terhadap serangan balasan yang dilakukan KKB sehingga pasukan kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi," katanya.

Lihat juga Video Kronologi 18 Anggota OPM Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya
(lir/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads