Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima satu unit ambulans listrik pertama dari organisasi sosial yang berfokus pada kesehatan dan pendidikan, Yayasan Life After Mine (LINE). Pemprov telah merencanakan pengadaan tambahan lima unit ambulans listrik pada tahun depan.
Serah terima ambulans dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta dan disaksikan Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati, serta perwakilan Yayasan LINE. Ambulans diterima langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dari Ketua Yayasan LINE, Mochammad Bihar.
"Hari ini Pemerintah DKI Jakarta menerima satu unit ambulans dari Yayasan Lige After Mine. Ini istimewa karena menjadi ambulans yang menggunakan listrik pertama kali. Tahun depan kami akan menambah lima unit lagi," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono menjelaskan, Pemprov DKI sudah memiliki layanan antar-jemput pasien, khususnya bagi warga lanjut usia dan masyarakat dengan keterbatasan fisik. Dengan hadirnya ambulans listrik, dia berharap pelayanan menjadi lebih efisien sekaligus ramah lingkungan.
"Mudah-mudahan dalam pengoperasian ambulans ini di lapangan tidak ada permasalahan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan LINE Mochammad Bihar menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yayasan untuk menghadirkan dampak nyata di bidang kesehatan publik.
"Donasi ambulans listrik ini kami harapkan dapat memperkuat layanan kesehatan darurat sekaligus menginspirasi penggunaan energi bersih di sektor publik. Kami percaya kolaborasi lintas sektor adalah kunci mempercepat transisi menuju kota yang lebih sehat dan berkelanjutan," ujar Bihar.
Ia menambahkan, ke depan Yayasan LINE akan terus membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak untuk menjalankan program CSR yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat.
Ambulans listrik yang diserahkan memiliki spesifikasi baterai 50 kWh dengan jarak tempuh hingga 250 kilometer dalam satu kali pengisian daya. Unit ini dilengkapi dengan peralatan medis darurat seperti defibrillator, tabung oksigen, kotak P3K, dan sistem pendingin hemat energi.
Dengan sistem penggerak listrik sepenuhnya, ambulans ini beroperasi tanpa emisi karbon, yang selaras dengan komitmen Jakarta menuju transisi energi hijau. Donasi ambulans listrik ini melengkapi rangkaian inisiatif sosial Yayasan LINE di berbagai wilayah Indonesia.
Simak juga Video 'Tengok Kabin Ambulans di MotoGP Mandalika':
(bel/idn)