Getaran Gempa Dikira Diganggu Jin

Getaran Gempa Dikira Diganggu Jin

- detikNews
Kamis, 09 Agu 2007 09:08 WIB
Jakarta - Gempa 7 SR sebelumnya dikira beraneka ragam oleh masyarakat. Ada yang mengira gejala stroke, ada yang mengira diganggu jin. Berikut kisah mereka, Kamis (9/8/2007):WidaSaya asal Garut. Semalam pas ada gempa waktu itu saya lagi nyenyak-nyenyaknya eehh tiba-tiba saya terbangun, kasur saya goyang-goyang terus lemari juga ikut goyang. Saking ketakutan saya pikir saya digangguin hantu atau jin. Maklum sebelum tidur saya nonton film hantu. Ayat Kursi semuanya saya bacain Namun beberapa detik dari itu ibu saya sama adik saya ngetuk pintu kamar saya dan ternyata itu asli gempa. Kami semua keluar rumah dan ternyata tetangga-tetangga juga sudah pada keluar. A.Fatcurozaq N, Pasar Minggu.Ketika gempa pukul 00.05 WIB, terus terang saya sudah terlelap. Bersyukur bisa terbangun karena adanya gantungan lonceng berupa batangan alumunium yang saya gantung di kamar tidur. Sebenarnya gantungan itu akan kami gunakan untuk hiburan anak kami kelak jika lahir, ternyata bisa berfungsi sebagai alarm. Mungkin bisa digunakan kepada rekan-rekan sebagai sarana peringatan gempa. Dengan menambahkan bandul yang lebih berat, maka goyangan gempa yang terjadi semalam pun mampu membangunkan saya. I Made Sriardana, Ubud - BaliPada pukul 01.03 Wita saya sedang berada di depan komputer di kamar lantai tiga rumah saya, di mana saya dikejutkan oleh meja kerja saya yang tiba-tiba bergoyang. Pertama saya kira saya lagi pusing karena terlalu lama di depan komputer, tetapi setelah beberapa detik kemudian saya sadar bahwa ini gempa. Memang sih tidak terlalu keras gempa yang dirasakan di Bali tetapi itu cukup membuat saya shock karena berada di lantai atas rumah saya. Kemudian saya buru-buru turun ke bawah selang 1 menit kemudian gempa berhenti dan saya kembali naik ke atas. Gusti, Sleman Ketika gempa bergerumuh saya sama istri saya sedang pulas-pulasnya tidur.Waktu gempa terjadi saya dibangunin istri saya dan berhamburan keluar rumah Anehnya saya masih memakai celana dalam. Terus istri saya kaget kok celananya nggak ada...Nur SulistiyoSeperti biasanya setiap terjadi gempa setelah bulan Mei tahun lalu, warga Perum Gunung Sempu Kasihan Bantul dan warga kampung sekitarnya selalu membunyikankentongan secara serempak sehingga membuat suasana menjadi terjaga dan ngeri dan selanjutnya semua pada keluar rumah untuk berkumpul dalam kebersamaan yang dalam.Setelah kami berkumpul kira-kira 15 menit di luar rumah, kami dibuat tertawa oleh anak tetangga kami yang sejak keluar rumah dia duduk didampingi oleh ibu,bapak dan seorang adiknya, namun pada saat itu dengan suara yang memelas dia menanyakan kepada bapaknya, "Pak di mana ibu?" Spontan kami tertawa namun kasihan juga melihat anak tersebut. Dan kami maklum benar karena keluarganya pada Mei yang lalu termasuk salah satu keluarga korban yang rumahnya hancur di Bantul. Memang untuk beberapa saat pada waktu itu dia dan keluarganya tidak berani tidur di dalam rumah karena trauma dengan gempa tersebut. Puji Tuhan kami semua selamat.Rahmat TsaniSaya tinggal di Kecamatan Danurejan, Yogyakarta. Gempa semalam benar-benar membuat saya dan adik saya kaget. Semalam saya sedang mendengarkan lagu dari MP4, tiba-tiba saya merasa paha dan kaki saya bergetar. Saya pikir itu hal biasa karena saya kaki saya sering bergetar bila otot tegang. Tapi yang ini beda, getaran tambah keras dan saya lihat plastik di ventilasi bergetar. Lalu saya sadar kalau itu gempa apalagi adik saya langsung lari dari ruang makan, tadinya dia sedang makan. Waktu membuka kunci pintu terasa sulit sekali, mungkin karena panik. Setelah terbuka, adik saya langsung melompati pintu gerbang pagar. Setelah gempa, kami baru sadar kalau tadi adik saya itu lompat pagar cukup tinggi. Bahkan kalau disuruh mengulangi lagi, ia tidak mungkin bisa melakukannya. Yah, begitulah kalau orang panik. Kami masih trauma dengan gempa setahun lalu.SuhermanSaya tinggal di kawasan Tanjung Barat, Jakarta. Kebetulan semalam saat saya masih asik nonton acara televisi di kamar tidur di lantai 2, tiba-tiba kepala terasa pusing ada terasa getaran dan saya lihat air dalam galon yang biasa saya letakkan untuk minum berguncang. Karena saya tidur satu kamar dengan anak dan istri yang masih bayi spontan saya bangunkan istri yang sudah terlelap dan saya gendong anak turun ke lantai bawah dan keluar rumah menjauh.Sampai di luar rumah istri saya malah menjerit-jerit dan saya tambah panik dan bingung kenapa. Eh setelah saya sadar saya lupa karena saya hanya memakai CD saja tanpa baju (buru-buru saya masuk rumah lagi) gempa yang saya rasakan jadi lupa. Sedang istri masih di luar rumah dengan tetangga tetapi bersyukur tidak ada kerusakan dan korban. Ridwan Tadi malam, tidak biasanya saya tidur sampai larut malam.Padahal dari siang sudah ada niat tidur sore karena terasa letih.Tapi masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Saat saya duduk di depan komputer, tiba-tiba kepala pusing dan lutut langsung bergetar.Saya panik dan langsung lari ke kamar untuk memberitahu istri dan anak. Saya seperti orang mabuk seluruh tubuh bergetar takut. Tapi yang aneh di luar tetangga saya tidak ada yang keluar satu pun. Saya heran, gempa atau halusinasi saya?Agus, SlemanSetengah sadar saya merasakan guncangan ketika sedang tidur di kamar bersama istri dan anak saya. Istri saya sudah bangun dahulu karena dia tidur di atas tempat tidur sehingga goncangannya terasa sekali sedangkan karena saya tidur di lantai maka kurang terasa. Kami lalu bergegas keluar kamar dan melihat 2 lampu gantung di teras rumah bergoyang-goyang dengan cukup lama sampai kurang lebih 5 menitan. Orangtua kami sudah keluar dahulu ke depan rumah, sedangkan kami karena posisinya ada di kamar belakang jadi hanya berdiri di ruang terbuka depan kamar. S KristiajiKebetulan saya tidur di lantai 2 rumah saya setelah merasa ada gempa saya berteriak ada gempa buru 2 saya coba ke kamar bawah untuk bangunin yang lain Eh ternyata dia lebih dulu keluar rumah. Pas saya teriak ada gempa cepat keluar eh semua keluarga di bawah menyambut dengan teriak juga: terlambat ya. Ya Allah saya berpikir kalau terjadi apa-apa pasti sayalah yang duluan kena karena saya paling susah bangun .Setelah aman saya tidur lagi tapi kumpul dengan keluarga yang lain takut ada gempa susulan kan bisa bareng keluarnya. (nrl/fiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads