.webp)
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul tengah menyiapkan kartu digital bagi penerima bantuan sosial (bansos) pemerintah. Kartu itu untuk mencegah penyelewengan pemakaian bansos oleh penerima manfaat.
Hal itu disampaikan Gus Ipul dalam program Jejak Pradana bersama detikcom, Selasa (7/10/2025). Dia mengatakan pihaknya menyadari masih banyaknya kasus penerima manfaat menggunakan uang bantuan sosial untuk membeli keperluan yang tidak sesuai.
"Ke depan lagi dirancang bagaimana ini menggunakan kartu yang bisa digunakan untuk membeli barang-barang yang sesuai peruntukannya," kata Gus Ipul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Sosial akan menggandeng Bank Indonesia (BI) dalam menerbitkan kartu digital bansos tersebut. BI, kata Gus Ipul, nantinya akan mengeluarkan barcode khusus di kartu digital itu sehingga hanya bisa dipakai untuk membeli barang yang sesuai peruntukan penggunaan bansos.
"Ada barcode nanti dengan BI kerja samanya, jadi kita sudah mulai itu. Nggak bisa di-cash-kan, langsung dibelikan barang di toko tertentu itu nanti ke depan," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul juga menyadari tidak semua penerima manfaat bantuan sosial telah melek digital. Dia mengatakan akan menerjunkan tim dari Kementerian Sosial sebagai pendamping warga yang kesulitan memahami sistem baru penyaluran bansos tersebut.
"Ini solusinya sekarang salah satunya adalah bisa melibatkan pendamping-pendamping Kementerian Sosial yang ada di desa-desa atau bisa juga dengan perangkat-perangkat desa lewat Dinsos setempat dan juga lewat aplikasi yang kita siapkan lewat hotline yang kita siapkan," kata Gus Ipul.
Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talkshow inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan episode selanjutnya hanya di detikcom!
Simak juga Video: Cerita Gus Ipul Benahi Data Penerima Bansos
