PKS Soroti 2 Tahun Serangan Brutal Israel di Gaza: Genosida Sistematis

PKS Soroti 2 Tahun Serangan Brutal Israel di Gaza: Genosida Sistematis

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 08 Okt 2025 07:45 WIB
Politisi PKS Sukamta.
Sukamta. (Dok: fraksi.pks.id)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta menyampaikan keprihatinan dan kecaman terhadap serangan yang terus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sukamta mendesak dunia internasional harus bertindak nyata menghentikan genosida dan segera mewujudkan Palestina merdeka.

"Dua tahun sudah dunia menyaksikan salah satu tragedi kemanusiaan terbesar abad ini. Data resmi menunjukkan lebih dari 67 ribu warga Palestina tewas, hampir semuanya adalah warga sipil termasuk lebih dari 20 ribu anak-anak. Sebanyak 2.700 keluarga musnah seluruhnya, dan ratusan tenaga medis serta jurnalis menjadi korban kebrutalan militer Israel. Ini bukan lagi konflik, ini adalah genosida sistematis," ujar Sukamta kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PKS ini menegaskan tindakan Israel melanggar berbagai hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa 1949,Statuta Roma tentang Kejahatan terhadap Kemanusiaan dan Piagam PBB Pasal 1 dan 55 yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, serta larangan atas penghancuran massal terhadap penduduk sipil. Dia mendesak PBB dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) agar menjatuhkan sanksi nyata terhadap Israel.

"Kejahatan ini tak bisa terus dibiarkan. Dunia internasional, terutama PBB, Mahkamah Pidana Internasional (ICC), dan negara-negara OKI, harus bersatu menjatuhkan sanksi nyata terhadap Israel dan menyeret para pelaku kejahatan perang ke pengadilan internasional," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sukamta menyoroti serangan Israel tidak hanya membunuh jiwa, tetapi juga menghancurkan masa depan sebuah bangsa. Dia menyebut lebih dari 90 ribu anak di Gaza kini menderita malnutrisi akut dan generasi muda Palestina kehilangan hak atas pendidikan, kesehatan, dan keamanan.

"Kita menyaksikan penghancuran sistematis atas masa depan Palestina. Tapi sejarah membuktikan penindasan tak pernah bisa memadamkan semangat kemerdekaan. Saya dan umat manusia di seluruh dunia yakin Palestina akan merdeka, cepat atau lambat," kata Sukamta.

Di sisi lain, Sukamta juga mendesak pemerintah Indonesia agar mengambil langkah diplomatik lebih tegas. Dia mengungkit langkah ini sejalan dengan amanat konstitusi UUD 1945 Pasal 11 dan Pembukaan UUD 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi.

"Indonesia harus memimpin upaya internasional untuk penghentian total agresi, pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, serta pengakuan penuh atas Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota," katanya.

"Dua tahun genosida ini adalah ujian bagi nurani dunia. Siapa pun yang diam, berarti turut membiarkan kejahatan itu terus terjadi. Saatnya bersatu untuk kemerdekaan Palestina," pungkas dia.

Simak juga Video: Seberapa Parah Kehancuran di Gaza?

Halaman 3 dari 2
(fca/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads