Integritas dan Kejujuran Jadi Kunci Jaksa di Jambi Tegakkan Keadilan

Integritas dan Kejujuran Jadi Kunci Jaksa di Jambi Tegakkan Keadilan

Rahmat Khairurizqi - detikNews
Rabu, 08 Okt 2025 08:45 WIB
Jakarta -

Bagi seorang jaksa, menjaga integritas merupakan fondasi utama dalam menegakkan hukum. Meski demikian, mereka kerap menghadapi godaan berupa suap dari pihak-pihak yang berusaha agar kasus pidana tidak berlanjut ke meja penuntutan.

Koordinator Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Jambi, Ryan Palasi menceritakan pengalaman perdananya saat bertugas sebagai jaksa. Ketika ia menangani perkara kebakaran lahan sawit di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Ryan tetap menjaga integritas dengan menolak berbagai bentuk suap, sekaligus mendapat dukungan penuh dari pimpinan kejaksaan untuk menuntaskan perkara secara adil.

"Saya ditawari sejumlah sesuatu lah untuk untuk bisa agar perkara itu bisa tidak dinaikkan gitu kan. Ya saya bilang ya mohon maaf, banyak kerugian di sini dan saya harus melaksanakan ini karena amanah saya sudah diberikan untuk menangani penanganan perkara ini," ujar Ryan kepada detikcom beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu aja saya, terus ya berkali-kali akhirnya mungkin ya mereka pun berbagai macam cara ya tidak tembus ke saya ke mana-mana. Akhirnya ya saya tetap menyatakan bahwa ini harus tetap berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku pada saat itu. Dan pimpinan juga mendukung pada saat itu," imbuhnya.

Lebih lanjut, menurut Ryan, seorang Jaksa juga harus memiliki nilai kejujuran. Sebab, kejujuran menjadi kunci utama dalam menumpas ketidakadilan. Sejak kecil, dirinya sudah diajarkan untuk menjadi seseorang yang menjunjung kejujuran.

ADVERTISEMENT

"Jadi dari awal dari kecil memang sudah ditanam seperti itu. Jadi dalam setiap pelaksanaan tugas dari awal saya melaksanakan tugas selalu saya berusaha jujur. Kalau ini bisa saya kerjakan, saya kerjakan dengan baik dan saya sampaikan kepada pimpinan bahwa, oh bahwa ini bisa saya laksanakan dengan waktu sekian, sekian, sekian, sekian," ujarnya.

Ryan menambahkan, dengan kedisiplinan yang dikombinasikan dengan nilai kejujuran, seorang jaksa dapat menangani perkara dengan baik. Sehingga nilai-nilai integritas tersebut dapat ternama dalam diri seorang jaksa. Ia juga mengatakan kedisiplinan yang tinggi menjadi hal pertama baginya dalam menangani sebuah tindak pidana perkara.

"Nah, disiplin itu baik dalam dari administrasi sampai pelaksanaan tugas. Nah, menurut saya kalau beberapa kewajiban jujur, disiplin, dan kita merasa sudah cukup dengan kondisi yang kita punya dan kita tidak akan melaksanakan dengan pekerjaan itu, dengan sebagaimana mestinya ya, saya yakin itu bisa kita terapkan dan itu akan berdampak ke dalam pelaksanaan tugas kita," ungkapnya.

"Karena pada saat kita tidak jujur, saya khawatir malah dalam penanganan perkara kita menjadi juga tidak jujur ini. Mulailah nanti kita mulai sedikit dari kita bohongi pimpinan, mulai kita bohongi hati nurani kita sendiri, dan sampai bisa kita bohongi itu penanganan perkaranya sendiri itu kita bohongi," sambungnya.

Adapun dalam menangani sebuah tindak pidana perkara, Ryan juga memberikan waktu luang untuk berdiskusi dengan jajarannya, guna mengingatkan nilai-nilai kejujuran dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) seorang Jaksa.

"Saya selalu sampaikan ke teman-teman jaksa bahwa paling penting itu kita tanamkan kejujuran dan kedisiplinan dalam setiap pelaksanaan tugas kita. Selalu berulang saya sampaikan karena sekali kita tidak jujur, sekali kita tidak disiplin, tidak diikuti dengan kedisiplinan, maka itu nanti akan berakibat pada efeknya pada pelaksanaan tugas kita," pungkasnya.

detikcom bersama Kejaksaan Agung menghadirkan program khusus yang mengungkap realita penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Program ini tidak hanya menyorot upaya insan kejaksaan dalam menuntaskan kasus, namun juga mengungkap kisah dari dedikasi dan peran sosial para jaksa inspiratif.

Program ini diharapkan membuka cakrawala publik akan arti pentingnya institusi kejaksaan dalam kerangka pembangunan dan penegakan supremasi hukum di masyarakat. Saksikan selengkapnya di sini.

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads