Alfamart Bangun Pompa Air di Desa Nifukani, 1.000 Warga Rasakan Manfaatnya

Alfamart Bangun Pompa Air di Desa Nifukani, 1.000 Warga Rasakan Manfaatnya

Rahmat Khairurizqi - detikNews
Senin, 06 Okt 2025 15:51 WIB
Gotong Royong Warga Nifukani Alirkan Air dari Rumah ke Rumah untuk 1000 Penerima Manfaat*
Foto: c
Jakarta -

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menggandeng Yayasan Solar Chapter menghadirkan air bersih bagi warga Dusun Kiubania, Desa Nifukani, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Bantuan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Alfamart, dengan dukungan pemerintah Desa Nifukani untuk bersama-sama bergotong royong membangun jaringan pipa transmisi dan pompa air di wilayah mereka. Yayasan Solar Chapter berperan secara teknis dalam implementasi program tersebut.

Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya mengatakan Alfamart sangat senang bisa berbagi sesuatu yang bermanfaat kepada banyak warga di Desa Nifukani, di mana air merupakan hal yang sangat mereka nantikan untuk dapat mengalir dari-rumah ke rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari program ini, Alfamart berharap tercipta dampak berkelanjutan. Ketahanan air akan berdampak pada kesehatan semakin baik, pendidikan maju, serta warga dapat bercocok tanam dan beternak dengan nyaman," ujar Rani dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

Sebelumnya, binar mata Zubir terlihat saat ia bersama ratusan warga lain bergotong royong membentang pipa transmisi sepanjang 700 meter yang membentang dan melewati medan curam untuk mencapai sumber air dari embung (waduk) yang menjadi sumber kehidupan bagi warga.

ADVERTISEMENT

Di atas terik matahari siang yang menyengat kulit dan keringat mengucur deras, Zubir dan ratusan warga lainnya telah sejak pagi bersama-sama menarik pipa transmisi untuk dihubungkan dari sumber air ke bak penampungan. Pipa tersebut, nantinya akan menjadi jalan utama untuk menyedot air ke bak penampungan dengan debit yang besar, berukuran 25m persegi dengan tinggi 2 meter.

Zubir mengingat jelas bagaimana ia dan warga lainnya di tujuh RT, harus mengambil air dari sumber air yang ada di lereng bukit dengan jalan yang terjal dan berbatu. Dengan membawa jerigen berukuran 5 liter dan ember berukuran besar, anak-anak, wanita hingga pria dewasa menempuh jarak hingga 2-5 km setiap harinya untuk mengambil air. Warga harus sangat hati-hati dengan membawa beban berat seperti itu, karena sedikit terpeleset akan berakibat fatal.

Di Desa Nifukani sendiri terdapat beberapa titik sumber mata air bersih, namun semuanya sangat terbatas dan berdebit kecil. Manakala warga antri untuk mengambil air, disitu pula kadang debit airnya habis, sehingga harus menunggu beberapa saat untuk mengisi kembali.

Pemandangan di pagi hari terlihat lalu lalang anak-anak yang membawa jerigen berisi air untuk mandi mereka sebelum pergi sekolah. Ada pula ibu-ibu dengan membawa dua jerigen di kedua tangannya serta memikul ember berisi air di kepalanya. Pemandangan yang menarik sekaligus ironis melihat kehidupan warga yang masih kesulitan air bersih.

"Setiap hari kami harus mengambil air menuruni bukit yang terjal, bapak. Sering juga kami ambil airnya di malam hari, hanya untuk stok air di kamar mandi, bapak" cerita Zubir sambil mengangkut pipa transmisi bersama warga lainnya.

Harga Air Bersih 350 Ribu, Warga Tidak Sanggup

Kepala Desa Nifukani atau warga lokal menyebutkan Bapak Desa, Matheos Selan menceritakan bahwa kesulitan air bersih telah terjadi sejak tahun 2018. Sebelumnya, warga memanfaatkan tadah air hujan, namun sejak 2018 hujan sangat jarang terjadi sehingga warga kesulitan dan mencari sumber air bersih lainnya.

Bahkan untuk memenuhi sumber air bersih dengan jumlah besar untuk keperluan adat, gereja dan sekolah dasar, ia bersama warga lainnya harus membeli air bersih dari tangki di kota dengan harga berkisar 250-350 ribu, yang tentu memberatkan warga.

"Desa kami sudah sangat lama kesulitan air bersih, warga harus berjalan jauh dan terjal untuk ambil air," katanya.

Dengan, semangat dan bantuan pemerintah daerah setempat, akhirnya Bapak Desa berhasil menemukan sumber air dengan debit yang besar serta membuatnya sebagai embung atau waduk penyimpanan air.

Namun masalahnya belum tuntas, posisi embung yang terletak di lembang dan jauh dari rumah warga menjadi tantangan selanjutnya. Dengan posisi tersebut, mereka harus memompa air ketempat yang lebih tinggi untuk ditampung dan dialirkan melalui pipa distribusi ke rumah-rumah warga.

Namun, mewujudkan hal tersebut tidak mudah, hingga saat Alfamart membantu menyediakan pompa air bertenaga surya serta pipa transmisi untuk membantu distribusi air ke rumah warga.

Gotong Royong Warga Wujudkan Air Mengalir Rumah ke Rumah

Pemasangan instalasi panel surya hingga pompa air, memerlukan lima hari. Selama itu pula, warga ikut serta gotong royong menyiapkan segalanya.

Pria dewasa dan remaja bertugas melakukan pekerjaan fisik seperti mengangkut panel surya serta bahan material lainnya yang berjarak 2 km ke embung air, membuka gulungan pipa transmisi dan membentangkan pipa tersebut untuk menyambungkannya ke bak penampungan.

Sementara para wanita atau sebutan lokal 'Mama' menyiapkan segala kebutuhan makanan, mulai dari menyiapkan makan siang dengan berbagai lauk khas daerah hingga makan malam. Semua dikerjakan bersama-sama demi satu tujuan, yaitu mengalirkan air dari rumah ke rumah warga.

Semangat gotong royong warga adalah bentuk kepedulian dan kekeluargaan yang hangat di Desa Nifukani. Selama lima hari, dari pagi ke menjelang malam, bekerja bersama hingga mengucur deras keringat di badan, warga tetap semangat dan menantikan mengalirnya air.

Rasa penuh suka cita akhirnya tiba, saat pertama kali air mengalir dan berhasil mengalir ke rumah-rumah warga pada Jumat (03/10) dari bak penampung air. Total ada lebih dari 1000 warga yang dapat menikmati sumber air bersih tersebut.

Anak-anak, orang tua hingga anak muda bersuka ria di bawah guyuran air yang mengucur deras. Semua, kini dapat merasakan air bersih tanpa perlu bersusah payah, tanpa perlu mengenal waktu hanya untuk menunggu siang. Suka cita warga dilanjutkan dengan upacara adat sebagai ungkapan rasa syukur warga Desa Nifukani.

Melalui kehadiran Alfamart yang memberikan bantuan tersebut, merupakan kontribusi nyata perusahaan andil peran dalam penyediaan air bersih di desa terpencil di Indonesia. Pihaknya, ungkat Rani, akan terus berkomitmen menjalankan program sosial yang berdampak langsung bagi banyak masyarakat.

"Alfamart sebagai toko komunitas yang dekat dengan warga, kami juga dekat untuk memberikan kontribusi langsung melalui salah satunya, menyediakan fasilitas distribusi air bagi warga Desa Nifukani NTT," tutur Rani.




(akd/akd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads