Mitigasi Gempa Megathrust, Catat Langkah-langkahnya di Sini

Mitigasi Gempa Megathrust, Catat Langkah-langkahnya di Sini

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Senin, 06 Okt 2025 12:04 WIB
Isi tas siaga bencana (TSB) biasanya berupa barang-barang untuk persiapan jika terjadi bencana alam. Barang-barang itu dipakai pada saat bantuan belum datang.
Ilustrasi tas siaga bencana (Fuad Hasim/detikcom)
Jakarta -

Indonesia berada di wilayah rawan gempa, sehingga penting bagi masyarakat untuk memahami mitigasi gempa megathrust, gempa super kuat yang bisa memicu tsunami besar. Dengan menguasai langkah-langkah mitigasi, kita bisa mengurangi risiko dan dampak bencana.

Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan sebagai mitigasi gempa megathrust.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Gempa Megathrust?

Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa megathrust adalah gempa bumi berkekuatan sangat besar yang terjadi di zona subduksi lempeng, yaitu bidang kontak di mana lempeng samudera menyusup ke bawah lempeng benua. Karena sumber gempa terletak di bidang kontak antar lempeng yang luas, maka energi gempa yang dilepaskan bisa sangat besar.

Magnitudo gempa megathrust dapat mencapai di atas M 8,0 yang berpotensi menimbulkan kerusakan bangunan di wilayah yang luas dan memicu tsunami besar.

ADVERTISEMENT

Beberapa contoh gempa megathrust.

  • Gempa Chile 1960 (M 9,5)
  • Gempa Aceh 2004 (M 9,2)
  • Gempa Tohoku Jepang 2011 (M 9,0)
Peta Megathrust (BMKG)Peta Megathrust di wilayah Indonesia (BMKG)

Mitigasi Gempa Megathrust

Ini langkah-langkah mitigasi gempa megathrust.

  • Diseminasi Peringatan Dini Tsunami
    - Memanfaatkan sistem peringatan dini gempa dan tsunami (BMKG, InaTEWS).
  • Edukasi dan Simulasi
    - Latihan evakuasi tsunami secara rutin di daerah rawan.
  • Membangun Bangunan Tahan Gempa dan Tsunami
    - Mendesain infrastruktur sesuai standar SNI tahan gempa dan tsunami (di pesisir).
  • Membuat Rencana Evakuasi
    - Mengetahui jalur evakuasi, titik kumpul, dan lokasi aman dari tsunami.
  • Membangun Kesiapsiagaan Individu
    - Menyimpan tas siaga (obat, air minum, makanan kering, dokumen penting) dan segera evakuasi mandiri tanpa menunggu instruksi.

Isi Tas Siaga Bencana

Dilansir situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tas siaga bencana adalah tas yang dipersiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana atau kondisi darurat lain. Tas siaga bencana dipersiapkan untuk bertahan hidup saat bantuan belum datang dan memudahkan kita untuk evakuasi menuju tempat aman.

Infografis Tas Siaga BencanaTas Siaga Bencana (Tim Infografis detikcom/Fuad Hasim)

Tas siaga bencana berisi barang-barang sebagai berikut.

  • Surat-surat penting, mulai dari surat tanah, surat kendaraan, ijazah, akta kelahiran, dan lain lain;
  • Pakaian untuk tiga hari, meliputi pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, jas hujan, dan lain lain;
  • Makanan ringan tahan lama, seperti mi instan, biskuit, abon, cokelat, dan lain lain;
  • Air minum yang setidaknya cukup untuk kebutuhan selama kurang lebih tiga hari;
  • Kotak P3K berisi obat-obatan pribadi dan obat-obatan umum lainnya;
  • Radio/Handphone beserta baterai/charger/powerbank. Tujuannya untuk memantau informasi seputar bencana secara tepat waktu/real time;
  • Perlengkapan mandi, seperti sabun mandi, sikat gigi, odol, sisir, cotton bud, dan lain lain;
  • Masker sekali pakai sebagai alat bantu pernafasan untuk menyaring udara kotor/tercemar;
  • Peluit sebagai alat bantu untuk meminta pertolongan saat darurat;
  • Uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama kurang lebih tiga hari;
  • Alat bantu penerangan, seperti senter, lampu kepala (headlamp), korek api, lilin, dan lain sebagainya.

Simak juga Video Ada Potensi Megathrust, BMKG Bicara Gedung Tahan Gempa di Jakarta

Halaman 2 dari 2
(kny/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads