Survei ISC: Publik Puas Kinerja Kabinet Merah Putih, Skor Mendagri 70 Persen

Survei ISC: Publik Puas Kinerja Kabinet Merah Putih, Skor Mendagri 70 Persen

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 06 Okt 2025 10:53 WIB
Mendagri Muhammad Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian. (Foto: Kemendagri)
Jakarta -

Indo Survey & Consulting (ISC) merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian masuk dalam daftar 12 menteri yang paling menentukan keberhasilan pemerintah.

Hasil survei ISC menunjukkan 12 menteri memperoleh tingkat kepuasan publik di atas 70 persen, menandakan apresiasi publik yang tinggi terhadap kinerja kabinet dalam satu tahun pertama pemerintahan. Posisi tertinggi diraih Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan skor kepuasan mencapai 85 persen.

Disusul Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dengan 83 persen, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar 82 persen, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin 80 persen, dan Menteri Luar Negeri Sugiono 79 persen. Sementara Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mencatat skor 77 persen, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti 76 persen, Menteri Agama Nasaruddin Umar 75 persen, dan Menteri Hukum Supratman 73 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djamari Chaniago sama-sama meraih skor 70 persen. Analis politik Universitas Muhammadiyah Tangerang Ahmad Chumaedy mengatakan, hasil survei tersebut mencerminkan bahwa sebagian besar menteri di Kabinet Merah Putih mendapat apresiasi publik yang cukup tinggi.

"Angka tersebut relatif menunjukkan kepercayaan publik atas kinerja pemerintah cukup baik selama setahun terakhir," ujar Ahmad Chumaedy kepada wartawan, Senin (6/10/25).

ADVERTISEMENT

Ahmad menilai ada tiga menteri yang berperan sangat krusial dalam mengeksekusi program Presiden Prabowo, yaitu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ketiganya disebut menjadi figur utama yang menopang efektivitas pemerintahan.

Menurutnya, Purbaya tidak hanya menjaga stabilitas fiskal dan pengelolaan utang negara, tetapi juga mampu menyatukan arah kebijakan ekonomi makro dengan sektor riil, termasuk pengendalian harga dan investasi. Sementara Menteri Tito dipandang sebagai sosok yang bekerja konsisten di lapangan dalam memastikan kebijakan pusat berjalan efektif hingga level daerah.

Publik, lanjut Ahmad, menilai Tito sebagai menteri yang memiliki daya jelajah kuat dan mampu menjaga kesinambungan antara visi nasional Presiden Prabowo dengan realitas birokrasi di tingkat daerah.

Ia tak hanya mengawal pelaksanaan kebijakan umum pemerintahan, tetapi juga berperan aktif dalam penanganan isu-isu yang kompleks seperti pengendalian inflasi daerah, sinkronisasi kebijakan fiskal daerah, serta pengawalan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat menghadapi berbagai kendala teknis di lapangan.

"Tantangannya jelas tidak mudah. Koordinasi antarlevel pemerintahan dari pusat hingga daerah selalu kompleks, apalagi setiap wilayah punya karakteristik dan persoalan unik. Namun publik menilai Tito cukup konsisten bekerja di lapangan," ujar Ahmad.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menambahkan, Purbaya, Teddy, dan Tito merupakan tiga menteri yang paling menonjol dalam mengeksekusi program Presiden Prabowo.

Ketiganya dianggap tangkas dan responsif terhadap dinamika kebijakan yang menuntut kecepatan serta presisi eksekusi.

"Seperti kita tahu, Menteri Tito banyak diberikan tugas khusus oleh Presiden Prabowo. Mulai dari mengendalikan inflasi sampai ke tingkat kabupaten dan kota, hingga memastikan sinergi antarinstansi berjalan efektif," kata Iwan.

Ia menilai langkah Tito menunjukkan kapasitas manajerial yang kuat dan gaya kepemimpinan yang solutif dalam menghadapi situasi yang menuntut koordinasi lintas kementerian dan daerah. Di tengah kompleksitas koordinasi pusat dan daerah, nama Tito Karnavian muncul sebagai figur teknokratis yang tenang, stabil, dan konsisten dalam mengawal kebijakan pemerintah hingga ke akar pelaksanaannya.

Meski tren kepuasan publik terhadap kinerja para menteri tergolong positif, para analis menilai Kabinet Merah Putih masih memiliki tantangan besar, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan dan energi, pengendalian fiskal dan inflasi, serta konsolidasi program lintas kementerian agar tidak berjalan sendiri-sendiri. Namun secara umum, publik menilai pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan kinerja yang solid di tahun pertamanya.

Survei dilakukan sepanjang September 2025 terhadap 1.200 responden berusia di atas 17 tahun dengan margin of error Β±2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode yang digunakan adalah wawancara acak terstruktur dengan empat aspek penilaian utama, yakni kinerja aktual (40 persen), popularitas (25 persen), kedekatan dengan rakyat (20 persen), serta integritas dan transparansi (15 persen).




(mea/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads