Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan cahaya misterius di langit Cirebon merupakan lintasan meteor berukuran cukup besar. BRIN mengatakan kejadian ini merupakan fenomena biasa.
Saat meteor menembus lapisan atmosfer yang lebih rendah, gesekan udara menimbulkan bola api terang (fireball) yang terlihat jelas dari permukaan bumi. Proses itu pula yang menghasilkan gelombang kejut hingga terdengar seperti ledakan.
"Peristiwa seperti ini merupakan fenomena alam biasa, meski ukurannya cukup besar sehingga menimbulkan cahaya terang dan dentuman. Publik tidak perlu khawatir," kata Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djmaluddin, seperti dilansir detikJabar, Senin (6/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lintasan Meteor di langit Cirebon itu terjadi pada Minggu (5/10/2025) malam. Fenomena langka ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial dan di tengah masyarakat.
"Berdasarkan analisis awal dari kesaksian warga serta rekaman CCTV yang menunjukkan cahaya melintas sekitar pukul 18.35 WIB, disimpulkan bahwa objek itu adalah meteor yang memasuki atmosfer dari arah barat daya," kata Thomas.
Tak hanya warga, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cirebon juga mendeteksi getaran akibat peristiwa tersebut. Sensor seismik mencatat adanya gelombang kejut pada pukul 18.39.12 WIB, bertepatan dengan laporan dentuman keras yang terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon.
Baca selengkapnya di sini
Simak Video Peneliti BRIN: Meteor Jatuh di Laut Jawa
(idh/dhn)