Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan masih ada 20 orang belum terevakuasi akibat ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Kapusdalops) BNPB Hery Setiono mengatakan operasi pencarian korban ditargetkan selesai esok hari.
"Ini kita akan langsungkan sampai kapan selesai, harapannya progress yang kita ingin capai sekitar hari Senin, paling lambat Senin malam atau Senin sore sudah bisa selesai," kata Hery dalam konferensi pers disiarkan di YouTube BNPB, Minggu (5/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hery merincikan, dari total data 167 korban tertimbun, sebanyak 8 korban sudah teridentifikasi oleh Tim DVI Polri. Sementara masih ada 32 jenazah yang belum teridentifikasi.
"Dengan data dari 167, yang sudah terevakuasi ada 40 sehingga masih ada sekitar 20 orang lagi yang belum terevakuasi. Dari 40 jenazah yang sudah kita temukan, 8 sudah teridentifikasi. Masih ada 32 orang belum teridentifikasi," katanya.
Hery menjelaskan, saat ini penanganan di lokasi yakni dilakukan pengerahan alat dan pembersihan puing-puing bangunan. Dia menyebut pembersihan di sektor tengah bangunan sudah 80%.
"Sektor tengah pembersihan 80%, tinggal nanti sisi selatan. Sisi selatan ini memerlukan penanganan khusus ketika membersihkan atau memotong puing tersisa, karena konstruksi bangunan masih menyambung bangunan lama. Di sektor utara, bangunan tidak tersambung (dengan bangunan lama)," kata dia.
Diketahui, sampai saat ini korban meninggal dunia ditemukan di balik reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny sebanyak 45 orang. Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan ada 19 korban yang telah dievakuasi dari reruntuhan bangunan pada hari ini.
(fca/fca)