SPEKIX 2025, Ajang Perayaan Talenta dan Mimpi Anak Istimewa

SPEKIX 2025, Ajang Perayaan Talenta dan Mimpi Anak Istimewa

Risma Elsa - detikNews
Minggu, 05 Okt 2025 13:53 WIB
Kemendagri
Foto: Dok. Kemendagri
Jakarta -

Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Tri Tito Karnavian resmi membuka ajang Special Kids Expo (SPEKIX) 2025 bertema 'One Community in Harmony'. Ia menyebut kegiatan ini sebagai perayaan keberanian, kreativitas, dan ketangguhan anak-anak istimewa, sekaligus wujud semangat kebersamaan dalam membangun lingkungan yang inklusif.

"Bagi saya, tema ini adalah perayaan keberanian, kreativitas, dan ketangguhan anak-anak serta sahabat-sahabat kita yang istimewa. Hari ini, tidak hanya kita merayakan kemampuan, kita merayakan musik yang lahir dari perbedaan, karya yang tumbuh dari konsistensi, dan mimpi yang menyala karena dukungan bersama," ujar Tito dalam keterangannya, Minggu (05/10/2025).

Hal itu disampaikan pada Sabtu (4/10) kemarin, dalam sambutannya saat membuka ajang Special Kids Expo (SPEKIX) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan bahwa tema 'One Community in Harmony' mencerminkan semangat untuk membangun masyarakat yang saling menerima dan menghargai perbedaan. Ia menilai, SPEKIX menjadi ruang bersama untuk merayakan keberanian dan kreativitas anak-anak istimewa. Selain itu juga memperkuat kepedulian seluruh elemen masyarakat terhadap pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah dan setara bagi semua.

ADVERTISEMENT

Tito juga menitipkan tiga semangat besar yang perlu terus dihidupkan melalui kegiatan ini. Pertama, menghadirkan ruang yang menyambut, yakni mewujudkan kota, sekolah, dan layanan publik yang ramah serta mudah diakses bagi semua kalangan. Kedua, menghadirkan layanan yang menguatkan, mulai dari deteksi dini, terapi yang tepat, hingga pemanfaatan teknologi asistif untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak.

"Ketiga, kesempatan yang bermakna. Kita buka jalur keterampilan, magang, kewirausahaan, dan kerja yang inklusif. Dunia usaha, mari menjadi panggung tempat talenta bertemu kesempatan," tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada anak-anak yang tampil dan berpartisipasi pada ajang SPEKIX 2025. Ia menilai bahwa setiap karya, pertunjukan, dan hasil kreativitas yang ditampilkan merupakan wujud semangat dan potensi luar biasa yang perlu terus didukung.

Selain itu, Tito memberikan apresiasi kepada para orang tua, tenaga pendidik, terapis, relawan, dan pendamping yang terus memberikan dukungan tanpa lelah. Menurutnya, mereka adalah fondasi penting yang memungkinkan anak-anak istimewa tumbuh dan berkembang dengan penuh percaya diri.

"Setiap ujian kecil dan metode kreatif yang Anda (tenaga pendidik, terapis, relawan) hadirkan membuat anak-anak melangkah lebih percaya diri," tuturnya.

Ia pun mengajak seluruh pihak, termasuk dunia usaha dan komunitas, untuk memperluas kolaborasi dalam membangun ekosistem inklusif yang berkelanjutan. Menurutnya, SPEKIX 2025 bukan sekadar pameran, melainkan simbol komitmen bersama untuk menjadikan keberagaman sebagai sumber kekuatan bangsa.

"Harapan itu ketika keluarga, sekolah, komunitas, dunia usaha, dan pemerintah melangkah beriringan, saling mengingatkan, saling percaya, dan saling memberi ruang untuk bersinar," pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan SPEKIX 2025 turut dihadiri oleh Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, pengurus Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, Dewan Pengawas SPEKIX Sri Hartati Sutowo, serta perwakilan komunitas sekolah, yayasan, terapis, serta keluarga inklusi

Tonton juga video "Strategi Kemendagri Menjaga Napas Asta Cita" di sini:

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads