Atraksi pesawat jet tempur hingga defile pasukan dan alutsista memeriahkan HUT ke-80 TNI di Monas. Presiden Prabowo Subianto diapit Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyaksikan parade pasukan.
Atraksi pesawat jet tempur mengawali defile pasukan dan alutsista TNI. Pesawat jet F-16 bermanuver di langit Monas, Minggu (5/10/2025). Kemudian dilakukan simulasi pesawat tempur TNI melawan musuh.
Setelahnya, TNI memamerkan Tank amfibi BMP-3F hingga atraksi bela diri taktis prajurit TNI. Dalam puncak HUT TNI ini, disimulasikan juga aksi prajurit TNI menyelamatkan sandera dari 8 teroris bersenjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelahnya, parade pasukan pun dimulai. Defile dimulai dengan 14 helikopter yang melintas di langit Monas membawa bendera Merah Putih dan 3 matra TNI.
Pasukan marching band mengawali defile disusul dengan berbagai pasukan dari tiap-tiap matra yang melintas di depan Prabowo. Prabowo pun memberi hormat kepada defile pasukan TNI yang melintas.
Parade alutsista dibuka dengan melintasnya motor kawal Polisi Militer Indonesia. Kemudian disusul dengan Kapal Selam tanpa Awak KSOT-008 karya PT PAL.
Selanjutnya juga melintas defile alutsista drone TNI. Dalam kesempatan itu juga diumumkan alutsista terbaru TNI yang akan datang seperti pesawat tempur Rafale hingga Pesawat T-501.
Prabowo dalam amanatnya menyampaikan TNI merupakan anak kandung rakyat Indonesia dan siap mengorbankan jiwa dan raganya. Prabowo mengatakan TNI tak akan ragu mengutamakan kepentingan negara.
"Atas nama negara bangsa dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dan rakyat di atas segala kepentingan yang lain," ucap Prabowo.
![]() |
Dia juga mengatakan TNI harus menyiapkan diri menghadapi segala kemungkinan. Dia menekankan TNI tak boleh lengah.
"Untuk itu, TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik. Saya atas nama negara bangsa dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri dan harus selalu memberi contoh," katanya.
"Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya," lanjut Prabowo.
Prabowo juga meminta kepada prajurit TNI untuk terus berlatih. Dia memerintahkan Panglima TNI dan Kepala Staf untuk terus mengkaji perkembangan teknologi dan sains.
"Kaji terus organisasi bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat untuk kepentingan bangsa Indonesia. Ikuti perkembangan teknologi siber, teknologi kecerdasan, sekarang ini artificial intelligence ikuti, jangan ketinggalan," kata Prabowo.
(idn/knv)