Prabowo: TNI Harus Introspeksi Diri, Tanggap Bantu Jaga Kekayaan Kita

Prabowo: TNI Harus Introspeksi Diri, Tanggap Bantu Jaga Kekayaan Kita

Kurniawan Fadilah - detikNews
Minggu, 05 Okt 2025 09:54 WIB
Presiden Prabowo Subianto. (Dok. YouTube Setpres)
Presiden Prabowo Subianto. (Dok. YouTube Setpres)
Jakarta -

Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan TNI selalu melakukan introspeksi diri di tengah berbagai tantangan saat ini. Prabowo menyebut TNI harus tanggap membantu pemerintah dalam menjaga kekayaan negara yang menurutnya masih diambil kekuatan yang tidak bertanggung jawab.

Perintah ini disampaikan Prabowo ketika memberikan amanat dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-80 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

"TNI harus introspeksi diri. Dengan semua organisasi yang kita miliki, TNI harus tanggap, TNI harus bantu penegak hukum, TNI harus bantu pemerintah daerah, pemerintah pusat, untuk menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita," kata Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menekankan kekayaan alam negara harus diselamatkan. Kekayaan yang dimiliki juga harus dikelola dengan baik untuk mengentaskan kemiskinan yang masih ada.

ADVERTISEMENT

"Kekayaan tersebut sangat penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju negara yang modern, negara yang adil dan makmur sesuai cita-cita kita kebangsaan," ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menegaskan kepemimpinan di TNI harus mengutamakan keteladanan. Prabowo mengatakan tak ada tempat bagi pemimpin TNI yang tak kompeten.

"TNI harus menyiapkan diri, membina diri terus, melatih diri, menggembleng diri, mendalami segala ilmu yang dibutuhkan mengikuti perkembangan zaman, mengikuti perkembangan teknologi TNI, tak boleh ketinggalan TNI, tak boleh lengah," tutur Prabowo.

Maka dari itu, Prabowo mengatakan TNI membutuhkan kepemimpinan yang terbaik. Dia meminta pemimpin-pemimpin TNI harus selalu memberi contoh.

"Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus ing ngarso sung tulodo, harus memberi contoh di depan, tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tak profesional, yg tak mengerti tugasnya," terang Prabowo.

Prabowo juga memerintahkan Panglima TNI dan Kepala Staf TNI untuk menilai seluruh pemimpin-pemimpin di TNI. Prabowo menilai prajurit berhak menuntut kepemimpinan yang terbaik.

"Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan Kepala Staf dalam melaksanakan seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian cinta tanah air," ujar Prabowo.

Tonton juga video "Pasukan Berkuda Kawal Prabowo ke Peringatan HUT Ke-80 TNI" di sini:

(knv/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads