Pasien Coblos di RS, Selimut Jadi Bilik Suara

Jakarta - Pasien-pasien yang menjalani rawat inap di RSCM juga ikut memberikan suaranya dalam Pilkada DKI Jakarta. Demi menjaga kerahasiaan, selimut pasien pun diangkat menjadi bilik suara saat pasien mencoblos pilihannya.Para pasien di RSCM itu satu per satu dikunjungi oleh sejumlah petugas TPS 18 RSCM. Hingga pukul 09.30 WIB, Rabu (8/8/2007), baru ruang inap A yang dikunjungi petugas.Saat mendatangi pasien, petugas meminta lebih dalu kartu pemilih yang dimiliki pasien. Setelah pasien menunjukkan kartu pemilihnya, panitia akan mempersilakan mereka untuk mencoblos surat suara.Sebelum dicoblos, suara itu diperiksa oleh 2 saksi untuk mengetahui kondisi surat. Usai mencoblos, pasien diminta petugas mencelupkan jari ke dalam botol tinta.Ketua KPPS 18 RSCM Ismu P mengakui, pemilihan seperti ini banyak menemui kendala. Misalnya banyak pasien yang tidak membawa kartu pemilih.Selain itu, keluarga yang menunggui pun banyak yang tidak membawa surat mutasi dari tempat tinggal mereka masing-masing."Ini pasien dari DKI yang kita minta mencoblos. Tapi banyak yang tidak membawa kartu pemilih. Selain itu, yang menunggu pasien, yang tidak membawa surat mutasi, tidak bisa memilih. Kecuali jika pasien membawa kartu pemilihnya, kita persilakan," ujar Ismu di RSCM, Jl Salemba Raya, Jakarta.Ismu tidak bisa memastikan berapa jumlah pasien di RSCM yang akan mencoblos. Sebab, banyak pasien lama yang sudah keluar. Pasien dari luar DKI pun jumlahnya cukup banyak. Saat ini terdapat 700 pasien yang dirawat di rumah sakit itu. (irw/sss)